Terkini Daerah

Video Pengakuan Puput yang Bunuh Kakak Kandungnya karena Ditegur, Pelaku Akui Tak Menyesal

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembunuhan

"Pisaunya ambil di dapur," ujar pelaku.

Ia sebelum melakukan aksinya mengaku membuat kopi.

Namun tak diketahui dari pengakuannya siapa yang mengamuk.

"Iya, (kopi) buat bapak, terus ngamuk-ngamuk, terus saya mau ambil singkong, terus datang Anang (korban) datang-datang langsung mau (menampar)," ungkap pelaku.

Kronologi

Peristiwa ini bermula saat korban berada di rumahnya dengan sang istri, Rukati, pada malam Selasa (26/2/2019), dikutip dari TribunLampung, Rabu (27/2/2019).

Rukati merasa heran dengan korban yang tak kunjung tidur padahal waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB.

"Saya tadi sempat nanya. Kenapa sudah dini hari mas kok tidak tidur," Rukita.

Atas pertanyaan itu, Anang menjawabnya habis memindahkan foto sang ibu.

Hal itu karena di rumahnya selesai menjadi tempat digelarnya 40 hari kematian sang ibu korban.

Pada keesokan harinya, Rabu (27/2/2019), Rukita mendapat telepon dari Rayi Endang, kakak iparnya yang mengabarkan sedang terjadi keributan di rumah mertuanya.

"Saya bilang ke suami, coba mas lihat ke sana," jelas Rukita.

Diancam dan Dipaksa Tenggak Minuman Keras, Dua Pria di Semarang Bunuh Temannya, Ini Kata Saksi Mata

Ia bersama dengan suaminya ke rumah sang mertua, Muhammad (65) yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.

Yakni di Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara, sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (27/2/2019).

Kronologi selanjutnya dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Lampura, Dony Kristian Bara'langi.

Halaman
123