Pilpres 2019

Di ILC Karni Ilyas Klarifikasi Salah Hitung Quick Count Prabowo Menang di Pilpres 2014: Bukan tvOne

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karni Ilyas.

TRIBUNWOW.COM - Pembawa Acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas, angkat bicara soal hasil Quick Count Pemilu Presiden 2014 yang keliru atau tidak tepat.

Hal tersebut disampaikan Karni Ilyas saat membawakan acara ILC bertajuk 'Perlukah Pernyataan Perang Total dan Perang Badar?' yang tayang live di tvOne, Selasa (26/2/2019) malam.

Karni Ilyas menyatakan hal tersebut sebagai bentuk klarifikasinya atas banyaknya masyarakat yang mempersoalkannya, terutama di media sosial.

Prabowo Janji Jemput Habib Rizieq di Mekkah Pakai Pesawat Pribadi, 1 Hari Terpilih Jadi Presiden

Kritik Kepemimpinan Jokowi, BPN Prabowo-Sandi Menyebutnya Tidak Pro Rakyat, tapi Konglomerat

Jokowi Ralat Pernyataan saat Debat Pilpres soal Kebakaran Hutan: Bukan Tidak Ada tapi Berkurang

 

Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Saya ketika itu memang sedang cuti. Tapi sebagai penanggung jawab sekarang, saya harus. Saya cuti panjang waktu itu, lebih dari tiga bulan," kata Karni Ilyas, mengawali klarifikasinya.

Karni Ilyas menjelaskan, Quick Count pemilu itu, bukan merupakan hasil produksi dari televisi itu sendiri.

Quick Count itu produksi dari lembaga survei yang cukup banyak di Indonesia dan terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) atau Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," terangnya.

"Dan pada tahun 2014, tvOne memakai tiga lembaga survei. Salah satu diantaranya memiliki kekeliruan, dan mengatakan dalam kesimpulannya, hasil kesimpulan dalamQuick Countnya bahwa Prabowo (Calon Presiden Prabowo Subianto) menang."

"Dan ternyata itu salah," sambung Karni Ilyas.

Meski demikian, jelas Karni Ilyas, ada dua lembaga survei lainnya yang pada hari itu juga ada di tvOne, menyatakan bahwa Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemenangnya.

"Jadi bukan, sekali lagi, bukan tvOne yang melakukan itu. Dan penanggung jawabnya juga ada di masing-masing lembaga survei," tegas Karni Ilyas.

Karni lantas menyamakan lembaga survei dengan narasumber ILC.

"Kita tidak pernah tahu apa yang akan diucapkan oleh narasumber tersebut. Seandainya suatu waktu narasumber itu mengatakan hal yang tidak benar, yang kita tidak sempat untuk memotongnya, maka itu sudah terpublikasi kepada publik," jelas Karni.

"Tapi karena ini siaran live, kecuali siaran recording, itu ya tanggung jawab yang ngomong. Karena kami tidak mungkin menutup mulut narasumber yang lagi ngomong," lanjut dia.

Jokowi Ralat Pernyataan saat Debat Pilpres soal Kebakaran Hutan: Bukan Tidak Ada tapi Berkurang

Ingin Ada Tarung Bebas di Debat Pilpres, Haris Azhar: Nanti Kelihatan Siapa yang Emosinya Meledak

Hal tersebut juga terjadi pada hasil Quick Count Pilpres 2014.

"Kami tentu saja hanya menyerahkan pada apa yang dihasilkan oleh lembaga survei tersebut," ucapnya.

Halaman
123