Pilpres 2019

Debat Panas dengan Faldo Maldini soal Prabowo, Rian Ernest Singgung Panama Papers

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat panas terjadi antara Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Rian Ernest dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini.

TRIBUNWOW.COM - Debat panas terjadi antara Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Rian Ernest, dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini.

Perdebatan keduanya ditampilkan dalam program Mencari Pemimpin bertajuk 'Pasca-Debat, Siapa di Hati Swing Voters?' yang tayang live di KompasTV, Jumat (22/2/2019) malam.

Bahkan, saat berdebat, Rian Ernest sempat menyerang personal Prabowo dengan menyinggung soal Panama Papers.

Mulanya, Faldo Maldini tampak mengklarifikasi soal Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang banyak disebut tak menawarkan program dalam debat pilpres kedua, Minggu (17/2/2019) lalu.

Reaksi Faldo Maldini saat TKN Serang Prabowo-Sandi soal Kepemilikan Tanah hingga Program OK Oce

"Kalau dibilang Prabowo enggak punya program komplit, narasi A, B, C, justru di situlah Pak Prabowo hadir sebagai calon presiden," ujar Faldo.

"Dia ngomong, nih masalah, sikap saya ini, sikap saya ini, sikap saya ini. Karena presiden itu butuhnya gitu, bukan pertanyaan level dirjen."

"Ngomongin pembagian tanah, saya tahan diri saja. Itu bukan reforma agraria. Saya ingin ketawa aja. Itu tanah girik dibuatkan sertifikat. Jangan bohong-bohongi orang," imbuhnya.

Menanggapi itu, Rian Ernest lantas menyinggung soal kepemilikan tanah Prabowo.

"Yaudah sekarang Faldo jawab, 340 ribu hektar gimana?" tanya Rian.

Pertanyaan itu tampaknya tak dihiraukan Faldo.

Bukannya menjawab, Faldo justru menjelaskan soal target pemerintah di bidang energi, proyek setrum 35 ribu megawatt.

"Nah masalah 35 ribu megawatt, kita pengen mencapai energi, achievementnya cuma 1.632 megawatt. Itu kan enggak achieve. Publik harus tahu. Oleh karena itu kita butuh presiden yang mempunyai sikap," papar Faldo.

Faldo lantas menjelaskan bahwa sikap yang dimaksud adalah seperti apa yang disebutkan Prabowo sebelumnya.

"Pertama, bagaimana tanggapannya melihat startup. Yaitu kita ingin semua kekayaan di republik ini balik ke Indonesia," tegas Faldo.

"Pak Prabowo di Panama Papers itu namanya ada," kata Rian memotong pernyataan Faldo Maldini dengan nada tinggi.

Halaman
12