TRIBUNWOW.COM - Terduga pelaku kasus penganiayaan yang menewaskan dua orang di Universitas Negeri Medan (Unimed), Sumatera Utara, akhirnya ditangkap.
Pihak Polrestabes Medan menjelaskan telah menangkap 4 terduga pelaku yang menganiaya dua korban yang dituduh mencuri helm hingga motor, yakni Joni Pernando Silalahi (30) dan Stefanus Sihombing (21).
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan, Jumat (22/2/2019) pihak Polrestabes Medan yang diwakili Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap empat orang terduga pelaku melalui grup WhatsApp milik para wartawan Medan.
"Sudah kita amankan. Tunggu saja, nanti release bersama Bapak Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto," ucap AKBP Putu melalui pesannya.
• Anaknya Tewas Dianiaya karena Diduga Curi Helm di Unimed, Ayah Stefan Sebut Tak Bisa Tidur Dua Hari
Hal tersebut kemudian juga dikonfirmasi oleh kakak sepupu Stefanus Sihombing, Febe Sihombing.
Menanggapi tudingan warga di media sosial yang menganggap baik korban dan pelaku penganiayaan sama-sama bersalah, Febe meminta netizen tak main hakim sendiri.
"Yang jelas audah ditangkap 4 pelaku walau yang lain belum dapat. Lagi diproses. Jadi kamu jangan menyimpulkan dengan mudahnya. Gampang sekali ya bicara begitu sementara 2 nyawa hilang," sebut Febe.
Kronologi Penganiayaan
Dikutip dari Tribun Medan, Penganiayaan tersebut terjadi di Unimed yang berlokasi di Jalan Selamat Ketaren/Pasar V Timur Desa Medan Estate, Kecamatan Percutseituan, pada Selasa (19/2/2019) sore.
Terdapat 2 video yang beredar di sosial media, satu video dengan durasi 7 detik dan satu video berdurasi 30 detik.
Dalam kedua video tersebut tampak terduga pelaku dihantam dengan brutal oleh warga yang tengah berkerumun.
Para terduga pelaku tampak sudah tak sadarkan diri dan tak mampu melawan.
• Kakaknya Jadi Otak Pembunuhan, Adik Rasyid Mengaku Kaget saat Polisi Geledah Septic Tank
Namun kerumunan massa yang melampiaskan amarahnya tak mau tahu dan sesekali masih memberikan tendangan kepada tubuh terduga pelaku.
Dalam video yang beredar tampak pula sejumlah petugas keamanan berseragam yang turut menghakimi terduga pelaku.
Kedua terduga pelaku dalam posisi tengkurap serta tangan yang diikat ke belakang tubuhnya.