Pilpres 2019

Tsamara Amany Tanggapi Cuitan Said Didu soal Istilah Unicorn yang Muncul di Debat Capres 2019

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi, Prabowo Subianto, Tsamara Amany dan Said Didu

TRIBUNWOW.COM - Debat Capres 2019 putaran kedua yang dilaksanakan pada Minggu (17/1/2019) malam, masih menjadi topik pembicaraan yang hangat dibicarakan pagi ini.

Satu di antara perdebatan yang menjadi pembahasan yakni pertanyaan soal unicorn yang ditanyakan oleh capres nomor urut 01 Jokowi, ke capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Pada debat tersebut, Jokowi memberi pertanyaan terkait kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Prabowo untuk membangun infrastruktur demi pengembangan unicorn.

"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk dukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia?" tanya Jokowi dalam Debat Capres 2019, Minggu (17/2/2019).

Jokowi Tunjukkan Pulpen yang Disebut sebagai Alat Bantu Komunikasi Dirinya saat Debat Capres

Mendengar pertanyaan Jokowi, Prabowo Subianto tampak bingung.

Karenanya, guna memastikan jawabannya sesuai dengan pertanyaan Jokowi, Prabowo pun bertanya kembali kepada sang lawan mengenai istilah unicorn.

"Yang bapak masuk unicorn? unicorn? yang online-online itu?," tanya Prabowo.

Pertanyaan yang diajukan Prabowo Subianto itu pun dijawab Jokowi dengan anggukan.

Debat Kedua Pilpres 2019 (INSTAGRAM/@officialinewstv) (istimewa)

Melihat respon demikian, Prabowo Subianto pun lantas menjawabnya sambil terbata-bata.

"Saya menyambut baik dinamika bisnis tersebut, ini membuka peluang yang besar bagi kita," jawab Prabowo Subianto dilansir dari Kompas.com.

 Momen Prabowo yang tampak bingung saat Jokowi bertanya perihal Unicorn itu rupanya menjadi viral di media sosial.

Beberapa menilai, Prabowo Subianto tampaknya gagal paham dengan istilah unicorn tersebut.

Ikut Ramaikan soal Unicorn, Kaesang: 5 Tahun ke Depan Sang Pisang Jadi Startup Pisang Unicorn

Sementara dari kubu Prabowo-Sandiaga, mereka menilai kalau Jokowi telah membuat pertanyaan jebakan dengan menggunakan istilah yang kurang populer.

Hal itu disampaikan oleh Said Didu di akun Twitter-nya, pagi ini, Senin (18/2/2019).

Menurutnya, pertanyaan jebakan yang dilakukan Jokowi itu adalah cara yang culas untuk menjatuhkan lawan.

Halaman
123