Terkini Daerah

Bunuh dan Simpan Jasad Korbannya 3 Hari, Pria di Kendal Taburkan Kopi untuk Hilangkan Bau Busuk

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan, Ashar)(menggunakan masker) memperagakan kejadian pembunuhan Sri Setyowati. Peragaan kejadian itu dilakukan pada Senin (18/2) pagi

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria bernama Ashar (32) mengelabui warga sekitar tempat tinggalnya setelah membunuh Sri Setyowati (48) di kediamannya di perumahan Witjitraland, Langenharjo, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Ashar menyimpan jasad Sri Setyowati selama tiga hari di kamar mandi di sebuah rumah kosong yang berada di samping kediamannya.

Ashar juga mengaku beberapa kali menaburkan bubuk kopi dan kapur barus di tempat ia menyimpan jasad korban.

Tujuannya agar bau busuk yang mulai muncul dari tubuh korban tidak tercium oleh warga sekitar.

Setelah tiga hari menyimpan jasad Sri Setyowati, ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan jejak.

Ashar kemudian memutuskan untuk membuang jasad korbannya itu ke Kalibodri, Kendal.

Keputusannya itu dilakukan oleh Ashar pada Sabtu (16/2/2019) dini hari.

Sri Dewi dan Bayinya 7 Bulan Dibunuh, Keluarga Sempat Miliki Firasat dan Berjaga-jaga

Ashar menggunakan sepeda motornya untuk memudahkan niat buruknya itu dalam menghilangkan jejak korban.

“Mayat saya masukkan ke dalam karung,” kata Ashar, Senin (18/2/2019).

Ashar kemudian membuang jasad korban dari atas jembatan Kalibodri.

Setelah melancarkan aksinya itu, pelaku kemudian pergi ke rumah kakaknya yang berada di Genuk, Semarang.

Di sana ia menjelaskan semua tindakan keji yang telah ia lakukan.

Setelah menceritakan semua tindakannya itu pada sang kakak, ia kemudian diminta sang kakak untuk menyerahkan diri ke pihak berwajib.

Hal tersebut dijelaskan oleh AKP Nanung Nugraha saat dimintai keterangan Senin (18/2/2019).

"Atas bujukan keluarganya, pelaku menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya di Polsek Genuk, kemudian dilanjutkan oleh tim kami untuk melakukan penyelidikan," ucap Nanung, Senin (18/2/2019).

Bermula dari Utang, Seorang Pria Bunuh Wanita di Kendal, Jasadnya Disimpan 3 Hari di Kamar Mandi

Pelaku pembunuhan, Ashar)(menggunakan masker) memperagakan kejadian pembunuhan Sri Setyowati. Peragaan kejadian itu dilakukan pada Senin (18/2) pagi (Tribunjateng.com/Dhian Adi Putranto)

Motif Ashar Membunuh Sri Setyowati

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, kasus pembunuhan tersebut bermula saat korban berkunjung ke rumah pelaku untuk membahas masalah bisnis.

Bisnis tersebut adalah transaksi jual beli yang memang kerap dilakukan oleh keduanya.

Saat itulah, korban menyinggung soal permasalahn utang dari bisnis jual beli yang sebelumnya mereka lakukan.

Korban menyinggung soal uang sebesar Rp 500 ribu yang pernah dipinjam oleh pelaku dari korban.

Ditemui saat melakukan reka ulang pembunuhan pada Senin (18/2/2019), Ashar turut menjelaskan alasan mengapa dirinya tega menghabisi nyawa Sri Setyowati.

"Dia menagih uang komisi yang diberikan ke saya untuk menjualkan rumah karena dahulu rumahnya tidak jadi terjual," jelas Ashar.

Korban bahkan mengaku akan meminta langsung kepada istri pelaku apabila Ashar tidak memberikan uang tersebut.

"Bahkan dia mau nagih ke istri saya," katanya.

Penuturan korban yang akan meminta utang pada istri pelaku itulah yang kemudian membuat pelaku marah.

"Saya spontan marah terus menusuk pakai gunting," ujar Ashar menjelaskan.

Suami Tusuk Istri dan Bayinya, Mertua Sempat Halangi Menantu hingga Duel di Tanah

pelaku pembunuhan Sri Setyowati, Ashar memperagakan adegan pembuangan jenazah korban di Kalibodri (dhian adi putranto)

Penjelasan Kepolisian

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugraha masih terus mendalami motif pembunuhan yang dilakukan oleh Ashar.

"Untuk terkait motif pelaku yakni masalah piutang masih prematur, nanti hasil visum akan mengungkap motif lain," terang Nanung, Senin (18/2/2019), seperti dikutip dari TribunJateng.com.

Nanung juga menuturkan bahwa pihak kepolisian tidak percaya begitu saja dengan keterangan yang diberikan oleh pelaku.

“Kalau keterangan pelaku, ia membunuh karena tersinggung saat ditagih utang. Tapi saya tidak percaya begitu saja,” kata Nanung,

Nanung membenarkan penuturan dari pelaku yang menyimpan jasad korban dan kemudian membuangnya di kamar mandi.

"Jenazah korban disimpan di kamar mandi sebuah rumah kosong samping rumahnya," jelas Nanung.

"Pada Sabtu (16/2/2019) dini hari pelaku membungkus tubuh korban menggunakan karung dan membuang tubuh korban ke Kalibodri dengan mengendarai sepeda motor milik korban."

Sampai saat ini,  jasad korban yang dibuang oleh pelaku belum juga ditemukan.

Pihak kepolisian bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kendal masih terus melakukan pencarian dan menyusuri lokasi pelaku membuang jasad korbannya.

Proses pencarian jasad korban pembunuhan di Kendal (Akun Facebook Rossyi Ali)

Wanita di Blitar dan Bayi yang Digendongnya Tewas Ditusuk sang Suami, Warga Tak Berani Mendekat

Keterangan Warga Sekitar

Tetangga pelaku, Ainur Rahma Aulia mengaku sempat mendengar teriakan seorang wanita yang sedang meminta pertolongan.

Sumber suara yang didengar oleh Aulia juga berasal dari rumah pelaku.

Sempat mengecek dengan keluar rumah, Aulia kemudian tak mendengarkan teriakan lagi.

"Minta tolongnya cuman sebentar, saya keluar rumah untuk mengecek, namun saya keluar sudah tidak ada suaranya," jelasnya Senin (18/2/2019), seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Keterangan yang sama turut dijelaskan oleh tetangga pelaku lain, Ainur Amelia yang juga turut mendengarkan sebuah teriakan.

Namun teriakan tersebut seketika hilang saat Ainur mengeceknya ke luar rumah.

“Hari itu sangat sepi,” kata Ainur Senin (18/2/2019), dikutip dari Kompas.com.

Dalam keterangannya Ainur juga turut menyinggung sosok Ashar yang menurutnya pendiam dan jarang berkomunikasi dengan tetangga.

Ainur juga menuturkan bahwa Ashar sedang mengalami masalah dengan sang istri.

“Dia sedang ada masalah dengan istrinya. Istrinya pulang ke orang tuanya dan kabarnya masih proses cerai,” ujarnya.

(TribunWow.com)