"Kondisi di dalam Alhamdulilah semua selamat. Tidak ada korban jiwa, saya dari Jakarta mau ke Pontianak (Barat-red). Saya orang Jakarta, para penumpang di dalam memang sempat tegang," sebut Iskandar.
Sementara itu, penumpang bernama Budi yang ditemui saat turun dari pesawat, mengaku tidak merasakan apa pun saat kejadian terjadi.
• Data CVR Black Box Lion Air JT 610 Sudah Mulai Ditranskrip
Hanya saja dirinya merasa bahwa pesawat sempat mengerem tiba-tiba.
"Pesawat mendaratnya mulus, cuma sepertinya tidak bisa direm. Saya lihat air naik, karena kondisi landasan tergenang, jadi tergelincirnya tidak terasa. Ngerem yang terakhir agak kuat, seperti ngejut gitu," ungkap Budi.
Selain itu ada pula Masrial, penumpang yang berasal dari Sumatera Barat.
Ia yang saat itu duduk di barisan paling belakang pesawat mengaku bahwa dirinya melihat pesawat mendarat melewati landasan pacu.
Kamudian ia melakukan sujud syukur sebanyak lima kali ketika sudah turun dari pesawat.
• Lion Air Group Hentikan Fasilitas Bagasi Gratis bagi Penumpang Mulai Hari Ini
Hal itu ia lakukan lantaran merasa bersyukur bahwa tidak terjadi sesuatu yang berbahaya dan dirinya dalam keadaan selamat.
"Saya sujud syukur tadi di landasan, sebanyak lima kali, saya dari Jakarta tujuan Pontianak," ujar Masrial.
"Posisi saya duduk paling belakang, waktu mendarat itu kok landasannya sudah separuh lapangan terlewat, mendaratnya sudah jauh lewat," lanjutnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa pada saat kejadian, para awak pesawat mengingatkan untuk tetap tenang serta memanjatkan doa agar diberi keselamatan.
"Dari awak kabin menyuruh tenang semua, ada yang mengambil barang, ada yang istigfar semua, berdoa dengan doa masing-masing," ungkapnya.
• Lion Air Berlakukan Bagasi Berbayar, Begini Sikap Garuda Indonesia, AirAsia, hingga Citilink
Menurut keterangan Masrial, pasca pesawat tersebut tergelincir dan harus menunggu selama dua jam untuk dapat turun dari pesawat, dirinya merasa kelaparan.
Pihak kru pesawat hanya memberikan air putih kepada para penumpang.
"Saya kedinginan karena sudah dua jam di atas cuma dikasih air putih, keroncongan perut dari jam 08.00 pagi terakhir saya makan sampai sekarang," kata Masrial, dikutip dari Tribun Pontianak, Sabtu (16/2/2019).
Namun dirinya mengaku bersyukur bahwa setelah tergelincir respon dari pihak keamanan setempat cukup cepat.
(TribunWow.com)