"Yang kedua susah meningkatkan observasi nelayan kalau hanya dari fishing kecuali big fisherman dan sebagainya, itu hanya di tingkatkan dengan cara eco tourism."
"Kami minta ibu kalau masih jadi menteri lima tahun lagi untuk spend budget untuk kombinasikan tourism dengan fishing," pungkas Rizal Ramli.
• Keliling Daerah, Rizal Ramli Prediksi Lokasi Kekalahan dan Kemenangan Jokowi-Maruf
Lihat videonya:
Namun, sebelumnya dilansir oleh Tribunnews, Susi Pudjiastuti sempat mengelak dirinya disebut sebagai tukang menenggelamkan kapal.
"Saya bukan tukang bakar (kapal), saya Menteri KKP. Memusnahkan kapal itu susah, apalagi kayunya besar dan dari besi. Supaya bikin bombastis, ya harus tembak pakai dinamit. Saya dipanggil tukang bakar, tenggelamkan kapal, tidak lah. Profesi saya Menteri Kelautan," ujar Susi saat berada di diskusi media, Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Susi juga menerangkan saat ini sudah ada 488 kapal yang ditenggelamkan.
Kapal tersebut terdiri dari beberapa negara seperti Vietnam, Filipina, Thailand, dan Malaysia.
Sementara dalam kurun waktu 2003-2013, mata pencaharian nelayan sempat menghilang sehingga terjadi penurunan jumlah rumah tangga nelayan dalam sensus di BPS.
• Curhat Asisten Susi Pudjiastuti setelah Putuskan Mundur seusai 4 Tahun Kerja: Atur Ketidakteraturan
"Sebelum pemerintahan Jokowi 2014, ada sensus 2003-2013 yang menyebut jumlah rumah tangga nelayan turun dari 1.600.000 tinggal 868.414. Kenapa? Ini karena ikan tidak ada, makanya mereka berhenti berprofesi sebagai nelayan. Stok ikan turun jauh," papar Susi Pudjiastuti.
Setelah menjadi menteri, Susi Pudjiastuti mengindikasi stok ikan menurun dan jumlah rumah tangga nelayan juga menurun, karena banyak kapal asing yang diperbolehkan mengambil ikan di perairan Indonesia.
"Saya kumpulin satu-satu, saya kan dulu pemain perikanan, lalu ke penerbangan. Puzzle saya kumpulkan, saya usulkan yang pertama ke Pak Jokowi amankan kedaulatan kita."
"Hilangnya ikan di Indonesia karena lebih dari 10 ribu kapal hilir mudik setiap hari tangkap ikan di Indonesia. Saya minta presiden kalau mau kerjakan satu-satu enggak mungkin. Saya usulkan bagaimana kita eksekusi, dimusnahkan," katanya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)