TRIBUNWOW.COM - Yuda Lesmana (26) tega menghabisi nyawa Fitri Suryanti atau Fitri Yu lantaran dendam kisah asmaranya kandas karena Fitri.
Dua hari berlalu sejak pembunuhan tersebut terjadi Senin (11/2/2019), Yuda Lesmana membeberkan hubungannya dengan mantan kekasih yang telah putus lima tahun lalu.
Diketahui, Yuda menghabisi nyawa Fitri di kediaman Fitri, perumahan Bengkong Laut, Batam.
• Simpan Dendam Lama, Yuda Lesmana Ungkap Respons Fitri Suryanti saat Bertemu Lagi dengannya
Yuda Lesmana mengungkapkan hubungannya dengan mantan kekasih saat ditanya oleh Kapolres Barelang, Kombes Hengki dalam press release yang dilakukan kepolisian, Rabu (13/2/2019).
Dilansir dari akun Facebook Tribun Batam, saat itu Kombes Hengki tampak selesai memberikan penjelasan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Yuda.
Selesai memberikan penjelasan pada media, Kombes Hengki menemui Yuda yang sejak tadi berada di belakangnya.
"Kamu kenal dengan korban (Fitri)?" tanya Kombes Hengki.
"Enggak enggak kenal (namanya), saya tahu orangnya saja," kata Yuda sambil menunduk.
Selesai menanyakan soal Fitri, Kombes Hengki kemudian menanyakan hubungan Yuda dengan mantan pacarnya 5 tahun lalu.
"Sama sekali enggak tahu lagi saya, sudah lost contact sejak saat itu," kata Yuda.
"Sudah lost contact sejak saat itu sejak putus itu sudah tidak berhubungan lagi," kata Yuda melanjutkan.
• Bunuh Fitri Suryanti karena Dendam Asmara, Yuda Lesmana: Dia Bilang Saya Tak Punya Masa Depan
Sebelumnya, Yuda Lesmana juga turut menceritakan kisah cintanya 5 tahun lalu yang kandas karena Fitri Suryanti.
"Dia bilang sama pacar saya kalau saya tidak punya masa depan cerah, karena saya hanya tamatan SMP," sebut Yuda, Selasa (12/2/2019).
Akibat ucapan dari Fitri, kekasih Yuda memilih untuk meninggalkannya dan memilih untuk putus.
Merasa sakit hati kisah cintanya kandas, Yuda kemudian menyimpan dendam dengan Fitri.
"Saya dendam sejak saat itu, karena dia saya putus," terang Yuda dikutip dari TribunBatam.com.
Setelah putus dengan kekasihnya Yuda mengaku tidak pernah lagi berhubungan serius dengan wanita lain.
Ia mengaku masih mencintai kekasihnya itu hingga saat ini.
"Sejak putus dengan pacar saya, saya tidak pernah cari pacar lain," ceritanya.
Yuda menjelaskan bahwa sudah berusaha melupakan masa kelam dan kegalauannya dengan kembali ke kampung halaman.
Namun ia akhirnya memutuskan kembali ke Batam untuk mencari pekerjaan.
• Simpan Dendam Lama, Yuda Lesmana Ungkap Respons Fitri Suryanti saat Bertemu Lagi dengannya
Yuda Sebut Fitri Tak Kenali Dirinya Lagi
5 Tahun berlalu sejak Yuda putus dengan mantan pacarnya karena hasutan Fitri, Yuda pertama kali bertemu dengan Fitri pada Januari 2019 lalu.
Pertemuan tersebut rupanya terjadi tanpa sengaja saat Yuda sedang membeli gas elpiji.
Diketahui, Fitri Suryanti adalah seorang penjual gas elpiji yang merupakan usahanya dengan sang ayah.
Saat itu, Yuda mengaku kehabisan gas elpiji dan akhirnya membeli nya di tempat Fitri.
"Karena saya mencari kemana-mana kehabisan gas, saya tanya orang ditanya kalau di sana (rumah Fitri) ada yang jual gas," jelas Yuda dikutip dari akun Facebook Tribun Batam, Rabu (13/2/2019).
Sempat membeli gas di tempat Fitri, rupanya Fitri tak menyadari pertemuannya dengan Yuda.
Awal pertemuan tersebut bermula pada bulan Januari 2019 lalu.
Dari pertemuan pertama itulah, Yuda akhirnya berniat untuk melampiaskan dendamnya pada Fitri dengan cara membunuhnya.
Tak langsung melakukan tindakan kejinya, Yuda diketahaui mengintai Fitri selama 1 bulan lamanya sejak pertama kali bertemu Januari lalu.
• Sempat Lupa Sakit Hatinya 5 Tahun Lalu, Dendam Yuda Kembali Membara dan Nekat Habisi Nyawa Fitri
Akhirnya, tepat pada Senin (11/2/2019), Yuda Lesmana merasa memiliki waktu yang tepat untuk membunuh Fitri.
Saat itu Fitri diketahui sedang berada di rumah sendiri sementara sang ayah berada di luar rumah untuk mengantarkan gas.
Saat berhasil masuk di kediaman Fitri, Yuda langsung menemui wanita 26 tahun tersebut.
Rupanya, saat itu Fitri juga sempat tidak mengingat Yuda.
"Dia awalnya tidak ingat sama saya, sampai saya cekik dia sampai dia pingsan," sebut Yuda Selasa (12/2/2019) dikutip dari Tribunbatam.com.
Melihat Fitri tak sadarkan diri, Yuda justru memiliki niat lain untuk mengambil telepon gengam dan laptop milik korban.
Namun usahanya itu terhenti saat Fitri kemudian bangun kembali.
Menurut keterangan dari sang ayah, Fitri diduga sempat melakukan perlawanan pada Yuda.
Hal itu yang kemudian membuat Yuda menikamnya dengan senjata tajam.
"Dia bangun, kemudian saya tikam sama pisau yang saya bawa. Saya lupa berapa kali menikam lehernya, yang jelas ada beberapa kali," terang Yuda.
Setelah memastikan Fitri tewas, Yuda kemudian berusaha untuk mengamankan barang bukti.
Ia merusak CCTV yang ada di rumah Fitri dan kemudian membuangnya bersama dengan pisau yang ia gunakan untuk membunuh korban.
"Pisaunya saya buang ke Sei (sungai) Ladi," tegasnya.
• Simpan Dendam 5 Tahun, Ini Awal Pertemuan Yuda Lesmana dan Fitri Suryanti yang Berujung Pembunuhan
Kondisi Fitri saat Ditemukan
Kabiddokes Polda Kepri, Kombes Pol Djarot Wibowo menjelaskan bahwa Fitri Suryanti tewas setelah mendapatkan 16 kali luka tusukan benda tajam di beberapa anggota tubuhnya.
"Didapatkan luka terbuka akibat kekerasan tajam berupa luka terbuka pada pipi kiri 1 tusukan, tangan kiri 1 tusukan, pinggang 1 tusukan, kepala belakang 3 tusukan."
Leher bagian belakang 8 tusukan, leher depan sisi kiri 1 tusukan dan sisi kanan 1 tusukan," sebut Djariot, Rabu (13/2/2019).
Tak hanya luka senjata tajam, Fitri rupanya juga mendapatkan pukulan menggunakan benda tumpul.
Akibatnya ia mengalami memar dan luka lecet pada wajah, leher, dada dan anggota gerak atas dan bawah.
"Kematian, luka tusuk pada leher mengakibatkan robeknya dan terputusnya pembuluh darah nadi leher yang menyebabkan perdarahan hebat," kata Djarot dikutip dari Tribunbatam.com.
"Luka akibat kekerasan benda tajam berupa putusnya pembuluh darah nadi leher depan sisi kiri, robeknya pembuluh darah nadi leher sisi kanan, terputusnya pembuluh darah nadi tulang leher sisi kanan," lanjut Djarot.
• Motif Yuda Lesmana Bunuh Fitri Suryanti Terungkap, Simpan Dendam 5 Tahun meski Tak Ingat Nama Korban
Kronologi Penemuan Jasad Fitri
Fitri pertama kali ditemukan tewas setelah seorang tetangganya tak mendapatkan tanggapan saat hendak membeli gas di kediaman Fitri Senin (11/2/2019).
Seorang warga, Robert menjelaskan bahwa dirinya bingung saat membeli gas namun tidak mendapatkan jawaban.
Robert juga mengaku beberapa kali memanggil Fitri dan hanya terdengar suara TV menyala tanpa ada jawaban dari korban.
"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya enggak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," sebut Robert Senin (11/2/2019).
Tak mendapatkan jawaban, Robert akhirnya memutuskan untuk pulang dan meminta sang ibu menelepon korban.
"Ibu saya telepon juga nggak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," jelas Robert dikutip dari TribunBatam.com.
Tak lama setelah itu, Fitri diketahui telah meninggal dunia dengan luka sayatan yang membuatnya kehabisan darah.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki juga menjelaskan bahwa Fitri ditemukan setelah seorang kerabatnya melihat ada bercak darah di sepanjang halaman rumah Fitri.
"Awalnya tetangga korban mau membeli gas, kemudian dia panggil enggak ada yang menyaut. Padahal Pintu Rumah terbuka dan suara TV terdengar dari dalam rumah," terang Hengki Senin (11/2/2019).
Bercak darah yang ditemukan oleh kerbata tersebut rupanya bercecer dari halaman rumah sampai ke sebuah sepeda motor yang ada di depan rumah tersebut.
"Saksi ini memberi tahu kepada orangtuanya, memang antara saksi dan korban ini dekat seperti keluarga sendiri."
"Setelah orang tua korban datang datang kembali kerumah, baru ia melihat korban didalam kamar sudah tertelungkup dan mengeluarkan darah. Di sana ia lapor polisi," tegas Hengki.
(TribunWow.com)