Pilpres 2019

Ahok Gabung Ke PDIP, Jusuf Kalla: Bahaya, Bisa Mengurangi Suara Jokowi Lagi, Jalan-jalan Dulu Aja

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Kalla dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) buka suara soal Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang resmi gabung menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurut JK, gabungnya Ahok ke PDIP, justru bisa mengurangi perolehan suara di Pemliu dan Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan JK mengingat rekam jejak Ahok yang dulunya pernah terjerat kasus soal penistaan agama.

"Alasannya seperti tadi bahwa bisa berakibat lagi orang mengingat ini Pak Jokowi didukung orang yang penista agama, kan bahaya itu," ungkap JK, di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (12/2/2019).

"Bisa mengurangi suara lagi," sambungnya.

 

Beredar Foto serta Video Ahok dan Puput Nastiti saat Berada di Bali, Lihat Kemesraan Mereka

Elektabilitas Ponakan Prabowo Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Kalahkan Ketum PSI Grace Natalie

Lantas, JK yang diketahui juga sebagai Ketua Dewan Pengarah, menyatakan dengan jelas menolak Ahok sebagai pendukung penuh Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau saya ditanya sebagai Ketua Dewan Pengarah, Jangan (gabung ke Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf)," jelasnya.

Untuk itu, dirinya menyarankan kepada Ahok, supaya menikmati kehidupannya pasca terbebas dari tahanan.

"Ya lebih baiklah tenang-tenanglah Pak Ahok, jadi ya jalan-jalan dulu, atau apa," tandas JK.

Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019). (Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini)

Diberitakan sebelumnya, Ahok telah resmi menjadi kader PDIP seperti dikutip dari Tribun Bali, Jumat (8/2/2019).

Hal tersebut disampaikan Dewan Pertimbangan DPD PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama.

Adi Wiryatama menjelaskan, Ahok ternyata sudah resmi menjadi kader sejak Januari lalu.

"Beliau sudah anggota PDI Perjuangan, sudah punya kartu PDI Perjuangan mulai tanggal 26 Januari (2019). Sudah resmi," terang Adi Wiryatama usai bertemu Ahok di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.

Pernyataan Kontroversi Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres

Sebelumnya Ahok memang dikabarkan tengah berlibur ke Bali dan akan mengunjungi Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.

Ketua DPRD Bali itu juga menjelaskan, kedatangan Ahok ke sana adalah untuk bersilaturahmi.

Halaman
12