Ia mencontohkan pemilu 1999 yang sempat diklaim berpotensi menimbulkan konflik horizontal antara pendukung mantan Presiden BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri.
Pada akhirnya bukan Mega atau Habibie yang terpilih sebagai presiden, justru KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Meskipun demikian, pendukung kedua kubu juga tetap menjaga perdamaian. Senada dengan Megawati dan Habibie yang juga tak mempermasalahkan hasil tersebut.
"Pada tahun 1999, ada satu kelompok mendukung Habibie, satu kelompok mendukung Megawati. Namun, akhirnya konflik itu tak terbukti. Mereka aman-aman saja," jelasnya.
Pada intinya, Mahfud menilai masyarakat tak perlu diberikan pemahaman secara berlebihan soal pemilu damai.
Sebab, konflik tak akan muncul tanpa adanya provokasi.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)