Hal ini diungkapkannya saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, yang mengusung tema 'Politik Sarung Maruf Amin', pada Rabu (30/1/2019).
Awalnya, pembawa acara Najwa Shihab menanyakan apakah Maruf Amin merasa dirinya dipilih Jokowi untuk menaikkan kredibilitas keislaman Jokowi.
"Pak Maruf, apakah Anda melihat dan menyadari bahwa alasan utama Anda dipilih Pak Jokowi untuk meningkatkan kredibilitas keislaman Pak Jokowi?," tanya Najwa Shihab.
Maruf Amin kemudian merasa ia tidak tahu tapi menurutnya pertimbangan yang difikirkan kubunya tidak sesederhana itu.
"Kalau soal niat saya tidak tahu, ya, namanya niat itu di sini (menunjuk dada), tetapi untuk memutuskan, untuk memilih calon presiden saya kira tidak sesederhana itu," jawab Maruf Amin.
• Tanggapan Sandiaga Uno saat Disambut Spanduk Mohon Maaf Pilihan Kami Sudah Tetap Jokowi-Maruf
Menurutnya, bisa jadi hal itu merupakan satu di antara pertimbangan lainnya.
"Yang memutuskan kan bukan hanya Pak Jokowi, bahkan juga partai-partai koalisi. Jadi tentu pertimbangannya banyak sekali aspeknya. Artinya kalau menurut saya, pertimbangan hanya sekedar elektabilitas, barangkali itu bagian daripada pertimbangan, mungkin, tapi kalau itu menjadi menurut saya," ujar Maruf Amin.
"Bagian penting?," potong Najwa Shihab.
"Karena isu-isu soal Islam, kriminalisasi ulama, PKI dan sebagainya itu memang isu yang sangat kencang sekali bahkan sampai sekarang dan memang memilih Kiai Haji Maruf Amin sebagai cawapres tujuannya untuk mereda isu-isu itu kan?," lanjut Najwa Shihab.
Maruf Amin pun menilai, jika hal itu hanya menjadi pertimbangan, bukan hanya ia saja yang akan dipilih.
"Saya pikir mungkin salah satu, tapi kan bukan satu-satunya, kalau satu-satunya kan bisa saja bukan saya yang dipilih, Pak Quraish (Quraish Shihab) misalnya," sebut Maruf Amin.
Penonton langsung tepuk tangan dan tertawa saat nama ayah Najwa Shihab yang disebut Maruf Amin.
"Pak Quraish bukan politisi, sedang menonton malam ini saya tahu, halo abi, tapi bukan politisi," ujar Najwa Shihab sambil tertawa.
"Artinya bisa saja itu bagian tetapi seperti saya katakan, yang memutuskan kan bukan Pak Jokowi sendiri kan. Tentu ini pertimbangannya panjang dan luas, persisnya tentu saya tidak tahu itu bagian dari mereka," ulas Ma'ruf Amin.
• Bicara soal Sandiwara Uno, Faldo Maldini Sindir TKN Jokowi-Maruf Amin Punya Banyak Ahli
Lebih lanjut, Najwa Shihab bertanya apakah isu tersebut tidak bisa dihentikan dengan kehadiran Maruf Amin di kubu Jokowi.