Kabar Tokoh

Tanggapi Ucapan Mantan Asistennya di UI, Rocky Gerung: Saya Mau Mematerialisasikan Cara Berpikirnya

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, tampak menanggapi pernyataan mantan asistennya yang bernama Donny Gahral.

Kasus Rocky Gerung

Sementara dikutip dari Tribunnews.com, kepolisian masih melakukan analisis terhadap klarifikasi Rocky Gerung soal ucapannya 'kitab suci fiksi'.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan penyidik juga sedang mendalami semua keterangan saksi lain.

"Tentunya untuk kasus pak Rocky Gerung nanti dari penyidik akan melihat namanya klarifikasi kan tidak hanya yang bersangkutan, tapi klarifikasi juga kepada saksi yang lain. Pelapor sudah kita mintai klarifikasi, kemudian saksi-saksi yang melihat, mendengar, mengetahui peristiwa tersebut. Kini sedang dianalisis penyidik," ujar Argo, Selasa (5/2/2019).

Selain itu, penyidik juga dalam waktu dekat akan memeriksa saksi ahli.

Namun, Argo tidak menjelaskan saksi ahli tersebut.

"Saksi ahli pun rencana kita hadirkan juga," tutur Argo.

Rocky Gerung dilaporkan ke polisi oleh Jack Boyd Lapian terkait omongannya 'Kitab Suci adalah Fiksi' saat jadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), 10 April 2018 lalu.

Jack Boyd Lapian menganggap Rocky Gerung telah melanggar Pasal 156 Huruf A Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP dugaan tindak pidana penistaan Agama.

Buat Simulasi, Rocky Gerung Sebut ILC Forum Anti Pemerintah, Ini Reaksi Karni Ilyas

Omongan Kitab Suci adalah Fiksi

Sementara itu, dalam acara ILC itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci adalah fiksi karena belum selesai dan tiba.

"Saya mulai pelan-pelan buat nyari cara, asal usul dari masalah ini adalah fiksi atau fakta, dan itu sebetulnya permulaan yang buruk, karena saat kita sebut kata fiksi dikepala kiita adalah fiktif, fiction itu adalah kata benda selalu ada pengertian literatur di dalam kata fiksi, karena diucapakan di sebuah forum politik, maka dia dianggap sebagai buruk," kata Rocky Gerung, 10 April 2018.

"Fiksi itu sangat bagus, dia adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi, itu fungsi dari fiksi, dan kita hidup di dunia fiksi yang lebih banyak daripada di dunia realitas, fiksi lawannya realitas bukan fakta," ujarnya.

"Jadi kalau anda bilang itu fiksi dan kata itu menjadi penyoratif, jadi anda tidak memperbolehakn anak anda membaca fiksi karena sudah dua bulan ini kata fiksi sudah menjadi kata yang buruk," sambungnya.

Halaman
123