TRIBUNWOW.COM - Calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto angkat suara terkait tudingan yang ditujukan padanya soal gunakan jasa konsultan Rusia.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat ditanya oleh Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar.
Melalui Instagram miliknya, @dahnil_anzar_simanjutak, Dahnil memberikan pertanyaan terkait isu yang beredar soal Prabowo, Senin (4/2/2019).
"Pak ada pertanyaan bahkan ada tuduhan, katanya kita pakai konsultan Rusia, benar pak?," ujar Dahnil Anzar.
Prabowo lalu mengelak dirinya menggunakan konsultan Rusia untuk dunia politik.
• Dahnil Anzar Sebut Ingin Dapat Kuliah Ekonomi Makro dan Jalan Tol dari Jokowi, Said Didu: Ikuttttt
Menurutnya, konsultan politik di Rusia tidak mengerti keadaan politik di Indonesia.
Serta harga jasa konsultasinya juga mahal.
"Iya enggak, tidak ada itu, bahwa saya punya banyak teman di mana-mana, ada orang Jepang, ada orang Korea, Rusia, Jerman," ujar Prabowo.
"Saya kan 20 tahun bisnis di luar negeri, jadi saya punya banyak kenalan, tapi enggak ada konsultan bagaimana, bayarnya mahal, mereka enggak ngerti apa-apa soal politik di Indonesia, enggak ada itu."
Namun, Prabowo mengakui di luar politik, ia menggunakan jasa konsultan Rusia untuk bidang lain.
• Bantah Kubu Prabowo-Sandi Pakai Konsultan Asing, Fadli Zon: Enggak Kuat Bayarnya
"Kalau untuk bidang-bidang lain mungkin, untuk ekonomi, bisnis dan sebagainya, tapi kalau untuk politik sama sekali enggak," tambah Ketua Umum Gerindra ini.
"Oh berarti politik kita ala-ala Bojong Koneng aja ya pak?," kata Dahnil Anzar.
"Iya benar, Bojong Koneng. Iya kita belajar dari rakyat kita lah," jawab Prabowo.
Sebelumnya, tudingan soal konsultan Rusia dilontarkan oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut soal propaganda Rusia.
Setelah menuai polemik, Wakil Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding, meluruskan hal tersebut.