TRIBUNWOW.COM - Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Propinsi Maluku Utara sekaligus Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Theis, menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, membenarkan aksi dari Hendrata.
"Iya, betul (aksi dukungan Hendrata, - red)," ujar Ferdinand, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (4/2/2019).
Akan tetapi, Ferdinand mengaku pihaknya belum mengetahui alasan dari Hendrata memberikan dukungan kepada kubu petahana.
• Minta Jokowi Tak Bersikap Agresif, BPN: Selesaikan Tugas dengan Baik, Tak Usah Nyindir-nyindir
Terlebih partai berlambang mercy itu telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang.
"Demokrat belum tahu alasan dari yang bersangkutan apa sebabnya keluar dari garis partai," kata dia.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena keterpaksaan.
Namun Ferdinand tak menjelaskan secara rinci soal maksud dari keterpaksaan tersebut.
"Tapi publik paham selama ini banyak kepala daerah yang mendukung Jokowi karena terpaksa. Jadi mungkin ini juga karena terpaksa," tukasnya.
• Jokowi Puji Ratna Sarumpaet, Fadli Zon: Itu Mau Mengambil Keuntungan Politik
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Demokrat Malut, Hendrata Theis, menjadi salah satu dari sembilan kepala daerah di Maluku Utara, yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Hendrata menyebut dukungannya kepada paslon nomor urut 01 karena dirinya mencari pemimpin terbaik.
Selain itu, arus kuat masyarakat di bawah memang mendukung kelanjutan pemerintahan Jokowi untuk 1 periode lagi.
"Tujuan kita mencari pemimpin yang terbaik, bukan sekedar yang baik tapi yang terbaik. Banyak pekerjaan beliau (Jokowi, - red) yang harus diteruskan. Karena itu kami nyatakan sikap mendukung sepenuhnya agar beliau memimpin untuk 5 tahun lagi," ujar Hendrata, di lokasi, Minggu (3/2/2019).
Pernyataan sikap politik Hendrata ini berbeda dengan sikap politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• 40,5 Persen Kader Demokrat Dukung Jokowi-Maruf, Roy Suryo: Mendekati 17 April Angkanya Pasti Turun
Terkait hal itu, Hendrata menegaskan dirinya hanya mengambil sikap politik demi tujuan Indonesia yang lebih baik.