Terkini Daerah

Gunung Karangetang Sumut Muntahkan Lava, Ratusan Warga Mulai Mengungsi

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Karangetang yang dikelilingi lautan menunjukan tanda-tanda status siaga bersamaan dengan aktivitas erupsi, Kamis (12/10/2017).

"Sudah mencukupi," katanya.

Ia berharap agar guguran lava ini cepat selesai dan bisa kembali ke rumahnya.

"Sebab tidak enak juga tinggal di rumah saudara, enaknya tinggal di rumah sendiri," jelasnya.

Pengungsi tampak beraktivitas seperti biasa. Namun, tetap waspada terhadap bencana Gunung Karangetang.

Pengungsi di GMIST Nazareth Niambangeng Kawahang, Minggu (3/2/2019). (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)

 
43 Pengungsi di Gereja Kawahang

Sejumlah warga yang mengungsi di rumah warga Kawahang dipindahkan ke GMIST Nazareth Niambangeng Kawahang, Minggu (3/2/2019).

"Kami sudah pindahkan ke tempat yang lebih aman, supaya masyarakat bisa bisa beristirahat dan lumayan jauh dari lokasi tempat mengalirnya guguran lava di kali Malebuhe dan kali Batuare," jelas Chatrine Lukas Camat Sibarut.

Ia menjelaskan, di gedung gereja yang berada di bukit tersebut ada 43 jiwa yang mengungsi,  termasuk satu balita.

"Di sini posko pengungsian, termasuk posko kesehatan," jelasnya.

Sementara kondisi di sepanjang jalan menuju kampung Kawahang, tampak abu kecoklatan beterbangan.

Warga yang beraktivitas juga tampak ada yang menggunakan masker ada juga yang tidak.

Tim SAR Berhasil Evakuasi WNA Rusia di Gunung Agung, Sutopo: Sudah Dilarang Masih Nekat Saja

Opa Lewi Gundami-Gansa mengatakan, baru saja mereka dipindahkan tempat mengungsi.

"Baru tadi dipindahkan," jelas dia.

Namun menurutnya, tidak masalah, terpenting mereka aman.

"Kami ikut saja yang diatur oleh pemerintah," jelasnya.

Kapolres Sangihe AKBP Ferdinan Napitu bersama pengungsi di Sitaro (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)
Halaman
1234