Kabar Tokoh

Tanggapi Laporan Jack Boyd Lapian, Rocky Gerung Sebut Pelapor Tak Pernah Belajar Logika

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung.

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung tanggapi laporan Jack Boyd Lapian yang menyebut dirinya telah melanggar tindak pidana penistaan agama.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Aliansi Pencerah Indonesia saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) pada Rabu (30/1/2019).

Rocky Gerung menyebut dirinya yang akan dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan ucapannya saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) lalu.

"Ya besok saya akan dipanggil untuk kedua kalinya dengan kasus yang lain dipanggil oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan ucapan saya yang mengatakan kitab suci itu fiksi," ucap Rocky Gerung.

Menurutnya, yang dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian bukanlah ucapan yang dilontarkan Rocky Gerung seutuhnya namun hanya memenggal kalimatnya saja.

Sejumlah Tokoh Kritisi Pemeriksaan pada Rocky Gerung, Siap Membela hingga Minta Polisi Hentikan

Lantas, Rocky Gerung menegaskan bahwa artinya pelapor sebelumnya tak pernah belajar logika.

"Padahal saya enggak bilang begitu. Saya bilang 'bila fiksi menimbulkan imajinasi maka kitab suci itu adalah fiksi' itu namanya silogisme didalam cara berfikir."

"Bila memakai, bila bukan ya bukan juga."

"Tetapi yang dilaporkan ke saya, saya mengatakan kitab suci itu fiksi, dia (pelapor) penggal asumsinya."

"Artinya si pelapor tidak pernah belajar logika,"

Mendengar ucapannya itu, tampak satu ruangan yang dihadiri oleh ratusan orang memberikan tepuk tangan.

Reaksi Rocky Gerung saat Mahfud MD Mulai Berikan Catatan Penutupan Acara ILC

Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan bahwa iman merupakan sesuatu yang ia miliki tanpa dipertanyakan, namun keyakinan yang sudah dipilih menurutnya harus ditempuh.

"Dia (iman) final, absolut, selesai," jelas Rocky Gerung.

"Tapi keyakinan sesuatu yang saya pilih untuk saya tempuh, meyakini artinya menempuh."

"Jadi kalau saya meyakini sesuatu saya harus jalani."

Halaman
123