Pilpres 2019

Soal PBB Beri Dukungan pada Jokowi-Ma'ruf, BPN Prabowo-Sandi: Paling yang Dukung Yusril dan Sekjen

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menyinggung soal Partai Bulan Bintang (PBB) yang memberi dukungan untuk kemenangan Jokowi Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Andre mengatakan hal itu tak sepenuhnya benar lantaran pasangan Prabowo-Sandi mendapat sambutan yang antusias dari kader PBB saat mengunjungi sejumlah daerah.

Menurutnya, hal tersebut justru membuktikan bahwa kader PBB lebih mendukung pihaknya daripada pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf.

Disebut Prabowo Subianto sebagai Menteri Pencetak Utang, Kemenkeu: Sangat Mencederai Perasaan Kami

Bahkan, Andre mengatakan bahwa dukungan yang diberikan PBB terhadap Jokowi-Ma'ruf hanya berasal dari Yusril Ihza Mahendra dan Sekretariat Jendral saja.

"Jadi kami tidak khawatir, kalau menurut saya yang dukung Jokowi-Ma'ruf, paling Yusril sama Sekjennya saja," ujar Andre pada Minggu (27/1/2019), seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.

Kendati demikian, ia tetap menghormati kewenangan PBB dalam menentukan pilihannya dalam Pilpres 2019.

Namun, Andre tetap yakin bahwa mayoritas kader PBB memberikan dukungan pada pihaknya.

"Kami menghormati dan mengapresiasi, itu wewenang PBB, dukung siapa, tapi kami meyakini, bahwa meski DPP PBB, dukung Jokowi-ma'ruf. Mayoritas kadernya dukung Prabowo-Sandi," imbuhnya.

Andre meyakini hal tersebut lantaran PBB selalu menghormati hasil ijtima ulama.

"Kita tahu c apres-cawapres hasil Ijtima ulama adalah Prabowo-Sandi, " tandasnya.

PBB Resmi Dukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019

Sementara itu dikutip dari Kompas.com, menurut Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa pihaknya telah menentukan arah dukungan kepada paslon Capres dan Cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf, Minggu (27/1/2019).

Ia mengungkapkan bahwa dalam sebuah organisasi, keputusan pimpinan dan keputusan rapat pleno wajib ditaati oleh seluruh kader partai.

Yusril menurturkan, lima tahun lalu Ketua Majelis Syuro DPP PBB, MS Ka'ban mengatakan bahwa partainya harus satu komando.

Menurut Yusril, dalam sebuah partai, pemegang komando yaitu ketua umum.

"Suka tidak suka harus dijalankan. Ini bukan keputusan pribadi. Saya ketua umum tidak bisa memutuskan, Pak Ka'ban juga," tegas Yusri.

Singgung Pembangunan Era Jokowi, Gerindra: Penikmat Infrastruktur Hanya Kelas Atas

Halaman
12