Kabar Tokoh

Sudjiwo Tedjo: Aku Bukan Pembela Rocky Gerung, Aku Enggak Pernah Nuduh Orang Tanpa Data Cukup

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudjiwo Tedjo

1) Rocky tak pernah mengaku dia profesor. Orang2 yg melabeli dia Prof;

2) Jauh sblm ada fenomena Rocky, aku dan buku2 yg kutulis sejak 2002 ud kek gini.

Sebobrok2 moralku, aku gak pernah nuduh org tanpa data cukup," ungkap Sudjiwo Tedjo.

Postingan Sudjiwo Tedjo (capture/Twitter)

Sudjiwo Tedjo juga memberikan peringatakan terkait era Post Truth di mana para pemimpin yang baik jadi terlihat jelek, dan sebaliknya.

"Gmn kalau yang paling jelek hanyalah paling jelek menurut polesan media?

Sejatinya agak baikan dibanding yang oleh media dipoles agak baikan.

Ingat, ini era Post Truth.. yang lebih jahat bisa dipoles lebih baik," katanya.

Sementara itu, melalui unggahan lainnya, Sudjiwo Tedjo sempat mencuitkan soal golput.

Sudjiwo Tedjo terlihat sempat menyindir kampanye para pasangan calon yang minim adu program.

"Nyuruh jangan Golput, tapi kampanye antara 2 kubu minim adu program. 22nya cuma balas2an receh model2 ginian:

“Pemimpin yg suka cuci tangan akan gampang memborong sabun rakyat” || “Mending borong sabun rakyat drpd beli kuda impor.”

Terus kalau Golput tambah meluas, marah2?," tulisnya.

Soal Remisi I Nyoman Susrama, Alissa Wahid: Saya Tidak Setuju, Pak Jokowi Perlu Tinjau Ulang

Diberitakan sebelumnya, golput atau tidak memberikan hak suaranya dalam pemilu kini santer menjadi perbincangan.

Hal tersebut menyusul peraturan bahwa golput tidak termasuk tindak pidana, melainkan hak warga negara.

Direktur Utama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Arif Budiman memastikan bahwa seseorang yang tidak menggunakan hak pilihnya tidak termasuk dalam 12 larangan mengekspresikan hak politik seperti yang diatur Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2017.

Halaman
123