TRIBUNWOW.COM - Wakil Direktur Saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, tampak menepis tangan Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Pipin Sopian, saat tengah berdebat.
Hal tersebut tampak di program Sapa Indonesia Malam bertajuk 'Hantu Golput di Pemilu' yang tayang di KompasTV, pada Rabu (23/1/2019).
Awalnya, Lukman membahas soal alasan orang-orang memilih untuk tak menggunakan hak suara atau golput.
Padahal, terangnya, 70 persen pemilih puas terhadap hasil kerja calon presiden petahana Joko Widodo ( Jokowi).
• BPN Prabowo Yakin Hasil Survei Internal Petahana Tak Lebih dari 50 Persen, TKN Jokowi Tak Menjawab
"Kepuasan masyarakat pada pak Jokowi hampir 70 persen, kecuali (survei) median aja," ujar Lukman.
"Semua lembaga survei menyatakan, ini yang 10 persen ini (pemilih golput) puas dengan Pak Jokowi. Tapi mereka ragu untuk memilih Pak Jokowi kembali," jelasnya.
Pasalnya, menurut Lukman, para pemilih golput ini ragu karena ada banyak fitnah yang dilayangkan untuk Jokowi.
"Pak Jokowi difitnah PKI, antek aseng, menjual negara pada asing, tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Fitnah itu yang kemudian mempengaruhi mereka," papar Lukman.
"Mereka puas dengan pak Jokowi, tapi jadi tidak mau memilih," imbuhnya.
Mendengarkan pemaparan itu, Pipin lantas mencoba menginterupsi.
"Saya lihat pak Lukman Edy tak membaca hasil survei," kata Pipin.
Tangan Pipin tampak diangkat ke depan saat mengatakan pendapatnya itu.
Tak ingin diinterupsi, Lukman menepis tangan Pipin.
• Survei Median: Selisih Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Kian Menipis
"Tunggu dulu, tunggu dulu," kata Lukman saat ia menepis tangan lawan bicaranya itu.
"Saya membaca survei," imbuhnya.
• Ahok Bebas Hari Ini, Berikut 10 Surat yang Ia Tulis di Tahanan dari Awal hingga Menjelang Bebas