"Karena kita kan enggak pake boot bisanya langsung organik orang-orang ada makhluknya gitu," kata Fadli menjelaskan.
Pada indikator lainnya, Fadli mengomentari mengenai hal yang dibahas oleh Prabowo-Sandi, yakni mengenai kejelasan narasi yang memang sudah ditetapkan oleh KPU.
"Kemudian indikator kedua adalah kejelasan narasi, nah narasi kemarin itu kan tentang hukum, HAM, terorisme dan korupsi jelas itu, dari situ saya kira Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno menjabarkan tema-tema itu jauh lebih mendalam."
"Menyinggung substansi-substansi dengan pendekatan satu premis yang menurut saya sangat jelas bahwa pendekatan mereka adalah pendekatan yang strukturalis dalam melihat persoalan-persoalan hukum, HAM, terorisme dan korupsi," terang Fadli.
Fadli Zon juga menjelaskan maksud dari pendekatan strukturaslis yang ia singgung.
"Apa itu pendekatan strukturalis ya kita melihat bagaimana ini bisa terjadi, jadi melihat dari akarnya, salah satunya antara lain bagaimana kita sebagai negara yang kaya tetapi masih banyak rakyat yang miskin, remunerasi terhadap aparat penegak hukum itu relatif tidak terlalu menunjang."
"Misalnya gaji polisi, hakim, jaksa, aparat sipil negara dan sebagainya ini harus diberesin dulu, karena mereka adalah aparatur pemerintah yang menjaga, termasuk aparatatur hukum, nah ini yang harus dibereskan," papar Fadli.
• Reaksi Ali Ngabalin saat Fadli Zon Dikoreksi soal Debat Pilpres di ILC, Langsung Ditegur Karni Ilyas
Menurutnya Prabowo secara tegas akan menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan dijelaskannya saat debat pilpres perdana.
"Dan Pak Prabowo jelas sekali menyampaikan kalau ini tidak beres ya semuanya tidak beres, dengan pengawasan, kalau semuanya masih terus melakukan tindakan seperti korupsi dan lain lain harus ada tindakan yang lebih tegas."
"Jadi pendekatan ini adalah pendekatan strukturalis bukan pendekatan mentalitas," kata Fadli.
Dalam kesempatan itu, ia juga turut memberikan penjelasan soal pendekatan mentalis yang menurut Fadli Zon digunakan oleh Jokowi selama debat berlangsung.
"Kalau pendekatan mentalis itu menurut saya relatif karena revolusi mental di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini kan gagal total menurut saya, tidak memberikan apa-apa."
"Sampai sekarang malah sudah tidak disinggung lagi revolusi mental itu karena sekarang banyak ketidakberhasilan," terang Fadli.
• Hentikan Debat Budiman dan Fadli Zon, Karni Ilyas: Mau Lanjutkan Pertanyaan, Jadi Hilang Inspirasi
Durasi Capres-Cawapres Bicara di Debat
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/1/2019), menurut pantauan Kompas, Ma’ruf hanya berbicara sebanyak lima kali dengan total durasi selama 4 menit 16 detik.