Pilpres 2019

Fadli Zon Beberkan 3 Indikator Kemenangan Prabowo-Sandi di Debat Pilpres, Polling Twitter Termasuk

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Disinggung soal validitas data dalam polling tersebut, Fadli Zon yakin bahwa semua yang memilih Prabowo-Sandi di polling tersebut adalah pengguna aktif Twitter.

"Saya kira kalau yang memilih Prabowo-Sandi itu biasanya itu organik ya sementara yang disana (Paslon 01) belum tentu bisa robot juga, tapi kalau dari Pak Prabowo-Sandi itu biasanya organik, kan bisa di cek, ya ada boot atau bukan ya."

"Karena kita kan enggak pake boot bisanya langsung organik orang-orang ada makhluknya gitu," kata Fadli menjelaskan.

Hasil akhir polling pasca debat pertama Pilpres 2019 yang dibuat akun Twitter resmi Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Jumat (18/1/2019). (Capture Twitter/@ILCtv1)

Namun, belum bisa dipastikan valid tidaknya polling dari akun Twitter tersebut, pasalnya belum ada penelitian yang lebih mendalam dalam hal pengguna twitter aktif maupun pasif.

Belum ada juga pengamat yang mengatakan bahwa hasil polling dari twitter tersebut akurat dan dapat digunakan sebagai acuan.

Debatnya dengan Fadli Zon di ILC Memanjang, Ali Ngabalin Salahkan Karni Ilyas: Datuk Sih

2. Kejelasan Narasi

Indikator kedua yang digunakan oleh Fadli Zon yakni kejelasan narasi dari Prabowo-Sandi.

"Kemudian indikator kedua adalah kejelasan narasi, nah narasi kemarin itu kan tentang hukum, HAM, terorisme dan korupsi jelas itu, dari situ saya kira Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno menjabarkan tema-tema itu jauh lebih mendalam."

"Menyinggung substansi-substansi dengan pendekatan satu premis yang menurut saya sangat jelas bahwa pendekatan mereka adalah pendekatan yang strukturalis dalam melihat persoalan-persoalan hukum, HAM, terorisme dan korupsi," terang Fadli.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut memberikan penjelasan dari maksud dari pendekatan strukturalis yang ia paparkan.

"Apa itu pendekatan strukturalis ya kita melihat bagaimana ini bisa terjadi, jadi melihat dari akarnya, salah satunya antara lain bagaimana kita sebagai negara yang kaya tetapi masih banyak rakyat yang miskin, remunerasi terhadap aparat penegak hukum itu relatif tidak terlalu menunjang."

"Misalnya gaji polisi, hakim, jaksa, aparat sipil negara dan sebagainya ini harus diberesin dulu, karena mereka adalah aparatur pemerintah yang menjaga, termasuk aparatatur hukum, nah ini yang harus dibereskan," papar Fadli.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersama pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima)

Najwa Shihab Jadi Kandidat Moderator Debat Capres, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

Menurutnya Prabowo secara tegas akan menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan dijelaskannya saat debat pilpres perdana.

"Dan Pak Prabowo jelas sekali menyampaikan kalau ini tidak beres ya semuanya tidak beres, dengan pengawasan, kalau semuanya masih terus melakukan tindakan seperti korupsi dan lain lain harus ada tindakan yang lebih tegas."

"Jadi pendekatan ini adalah pendekatan strukturalis bukan pendekatan mentalitas," kata Fadli.

Halaman
123