Terkini Daerah

Sakit Hati, 2 Warga Pasuruan Dibakar para Korbannya, Saksi: Begitu Saya Dekati Ternyata Itu Manusia

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik otak pembunuhan di Pasuruan pingsan saat akan dirilis di kantor polisi

Anak-anak korban menuntut polisi menghukum tersangka seberat-beratnya karena telah membunuh ayahnya.

"Harapan kami ya tersangka ini dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatan yang dilakukannya terhadap ayah saya ini," kata M Ubaidillah, satu di antara anak Sya'roni seusai pemakaman.

Menurut dia, keluarga masih tidak terima atas perlakuan kejahatan yang dialami ayahnya ini.

Ia pun menyebut kalau bisa tiga tersangkanya dihukum mati.

Korban Sempat Berguru ke Pelaku

Disebutkan oleh anak kedua korban Sya’roni, M Ubaidillah, selama hidupnnya, ayahnya ini sangat dekat dengan pelaku M Dhofir.

Dendam kepada Mantan Suami, Seorang Ibu di Tangerang Bunuh Anaknya yang Masih Balita

Saking dekatnya, ayahnya juga kenal dengan istri M Dhofir dan keluarga besarnya.

M Ubaidillah mengatakan M Dhofir dan istrinya ibarat seperti keluarga sendiri.

Bahkan, kalau berkunjung ke rumahnya, M Dhofir dan istrinya sampai lupa waktu.

Dalam kondisi sehat atau sakit, ayahnya selalu datang ke M Dhofir, tidak peduli siang atau malam.

“Saya juga tidak tahu pastinya hubungan mereka seperti apa, tapi saya menduga otak ayah saya sudah dicuci sehingga sangat manut dan patuh sama dia (M Dhofir). Kami juga heran."

"Sekali lagi, saya mohon pak polisi untuk menghukum para pelaku pembunuhan ini dengan hukuman yang berat,” jelasnya.

(TribunWow.com)