Pilpres 2019

Ferdinand Tanggapi Kabar BPN Nilai Najwa Shihab Kurang Independen Jadi Moderator Debat Pilpres

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Namun, Fadli tidak secara gamblang menyatakan dirinya menolak jika Najwa menjadi moderator debat capres.

"Enggak, saya enggak mengatakan menolak. Nanti ada yang urus lah itu. Tapi saya baru denger," imbuh Fadli.

Wakil Ketua Umum Gerindra ini menyarankan agar yang menjadi moderator debat tidak memiliki hubungan dengan politik.

"Justru menurut saya harus serahkan pada kaum intelektual, universitas, perguruan tinggi, cari dari mereka karena mereka menurut saya jauh lebih objektif dan tidak terlibat di dalam politik," tutup Fadli.

Gelar Akademiknya Disebut Siluman, Ferdinand Hutahaean akan Laporkan Orang Ini

Diketahui, pascadebat perdana, Kamis (17/1/2019), Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya melakukan sejumlah evaluasi.

Tak hanya terkait kisi-kisi, KPU juga melakukan evaluasi terkait moderator debat.

Diwartakan dari Kompas.com, untuk pemilihan moderator, nama yang diusulkan harus berdasarkan persetujuan kedua tim paslon.

Moderator kedua tetap akan dipilih dari kalangan media, namun bisa saja berubah jika ada tim paslon yang tak setuju.

"Kalau untuk moderator, KPU sudah punya opsi dan kita tawarkan moderatornya ini. Kemudian dari masing-masing timses misalnya bilang, oh jangan itu, tidak netral, kan moderator itu harus netral. Ya kita diskusikan," tutur Wahyu, Senin (21/1/2019).

Dikutip dari Tribun Jabar, nama Najwa Shihab memang menjadi satu di antara enam jurnalis yang turut dibahas untuk menjadi moderator debat.

Enam jurnalis itu antara lain Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.

Namun, pada debat pertama, KPU memutuskan Ira Koesno dan Imam Priyono yang sebelumnya tak masuk perundingan menjadi moderator debat perdana pada (17/1/2019) lalu.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani/ Tiffany Marantika)