TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul tampak menanggapi soal alih dukungan kader Demokrat ke paslon nomor urut 01.
Bahkan, Ruhut Sitompul terlihat sempat adu mulut dengan Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Keduanya berdebat ketika menjadi narasumber dalam acara 'Kompas Petang' yang tayang di Kompas TV, Minggu (20/1/2019).
Awalnya, Jansen Sitindaon memberikan bantahan bahwa kader Demokrat banyak yang pindah ke kubu Jokowi.
Menurut Jansen, apabila ada kader yang pindah, itu karena ada tekanan.
Ruhut Sitompul yang merupakan mantan kader Demokrat pun memberikan tanggapan.
• Istri Ustaz Maulana Meninggal Dunia, Berikut Foto-foto Suasana Rumah Duka
Ruhut Sitompul mengaku, saat 2014 dirinya mendukung Jokowi karena melihat sikap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Kenapa kami ke pak Jokowi, karena kami lihat ketokohannya, beliau sangat disenangi rakyat," kata Ruhut Sitompul.
"Sekarang, beliau sudah menunjukkan kerja, kerja, kerja, kerja keras, kerja ikhlas, hasilnya semua sudah dirasakan."
"Contohnya yang lagi rame, saya lihat tadi, wali kota Cirebon, statement-nya itu baik sekali," ucapnya.
Ruhut pun membantah bahwa kepindahan dukungan kader karena adanya tekanan dan kriminalisasi.
"Enggak benar lah, jadi kalau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-Ketum Demokrat) selembut salju, Jokowi, hatinya selembut salju, salju, salju, lembut banget," ungkap Ruhut.
"Waktu saya juru bicaranya, Menko Polhukamnya, saya lihat kadang ada gundah gulananya (SBY) gesturnya, coba lihat Pak Jokowi, senyum aja kan dari kemarin."
"Akhirnya Pak Prabowo, Pak Sandi (paslon nomor urut 02) klepek-klepek, itu kan fakta, kita mau lihat apa?," sambung Ruhut.
Ruhut pun menyebut nanti jelang debat kedua, akan ada lagi yang pindah dan menyatakan sikap.
• Kabarkan Pembangunan 500 Rumah Buat Tukang Cukur Asal Garut, Jokowi: Saya yang Letakkan Batu Pertama