Pilpres 2019

Ma'ruf Amin Setuju KPU Tak Berikan Kisi-kisi untuk Debat Pilpres, Sandiaga Uno: Beri Topik Saja

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno dan nomor urut 01, Ma'ruf Amin

TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin, tak mempersoalkan tidak adanya kisi-kisi yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat debat selanjutnya digelar.

Ma'ruf Amin mengaku siap dengan apapun keputusan dari KPU untuk debat pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

"Ndak masalah, saya kira tentu KPU kan melakukan evaluasi dan mendengar saran-saran," ungkap Ma'ruf Amin, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV acara 'Kompas Malam', Minggu (20/1/2019).

"Bahwa menurut KPU itu yang terbaik saya kira tidak ada masalah," imbuhnya.

Sementara itu, rencana KPU yang ingin menghapuskan kisi-kisi debat juga disetujui oleh Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.

Sandiaga menyatakan hal itu sejalan dengan keinginan rakyat agar debat berlangsung lebih efektif dan langsung ke sumber permasalahan.

Menuju Debat Pilpres ke-2, Fahri Hamzah: Lebih Baik Panelis Berat Sebelah daripada Ada Contekan

Ia juga mengharapkan KPU tak memberikan kisi-kisi seperti sebelumnya, namun supaya memberikan topik debat saja.

"Masukan dari hasil debat pertama, banyak sekali masyarakat menginginkan debat itu lebih menukik ke permasalahan," ucap Sandiaga.

"Jadi tidak diberikan dulu kisi-kisinya, diberikan topik saja."

"Dan debat berikutnya ini lebih mengedepankan pemikiran-pemikiran, gagasan-gagasan, dan langkah-langkah konkrit Prabowo-Sandi untuk di topik-topik yang akan dibahas."

"Jadi ini masukan sudah kita dapat kami sangat bersyukur Alhamdulillah debatnya lancar dan masyarakat mengapresiasi."

"Kita akan terus turun ke lapangan untuk mengumpulkan data-data dan masukan aspirasi dari masyarakat," tandasnya.

Suryo Prabowo Soroti Iklan Komersial di Debat Pilpres hingga Inginkan Moderator seperti Karni Ilyas

Video selengkapnya:

Sementara itu, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, menyatakan KPU tidak lagi memberikan kisi-kisi atau pun pertanyaan sebelum debat dilakukan.

Keputusan itu diambil setelah KPU banyak menerima kritik dan saran dari masyarakat pasda debat perdana pilpres digelar, Kamis (17/1/2019).

"KPU RI berupaya mengartikulasikan harapan publik, sehingga untuk debat berikutnya abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada kandidat," jelas Wahyu seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/1/2019).

Suryo Prabowo Soroti Iklan Komersial di Debat Pilpres hingga Inginkan Moderator seperti Karni Ilyas

Wahyu menjelaskan, putusan KPU ini dilakukan untuk perbaikan debat pilpres selanjutnya.

"Debat capres-cawapres pertama dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme tampaknya belum sepenuhnya memenuhi harapan publik," kata Wahyu

"Salah satu yang dievaluasi adalah terkait isu pemberitahuan abstraksi kisi-kisi soal kepada kandidat," imbuhnya.

Selain itu, menurutnya saat debat pertama banyak penonton yang berada di dalam ruangan sering membuat gaduh.

Wahyu menyayangkan penonton yang didominasi elit politik itu tak bisa tertib sesuai aturan.

"Teknis panggung juga akan kita perbaharui, karena rakyat merasa tidak nyaman dengan kegaduhan di tayangan itu," tutur Wahyu seperti dikutip dari Tribunnwes.com, Minggu (20/1/2019).

Pola Debat Pilpres 2019 Masih Bisa Berubah, Pasek Suardika: Urusan Penting Dipakai Ajang Coba-Coba

Kedepannya, KPU berencana mengurangi jumlah undangan untuk para penonton di ruang debat.

Hal itu dilakukan agar suasana saat debat berlangsung dapat berjalan dengan tertib dan kondusif.

(TribunWow.com)