Pilpres 2019
Pola Debat Pilpres 2019 Masih Bisa Berubah, Pasek Suardika: Urusan Penting Dipakai Ajang Coba-Coba
Gede Pasek Suardika memberikan tanggapan terkait akan adanya perubahan pola debat pada debat Pilpres 2019 selanjutnya
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika, memberikan tanggapan terkait akan adanya perubahan pola debat Pilpres 2019 selanjutnya.
Hal itu disampaikan Gede Pasek Suardika melalui akun Twitter, @G_paseksuardika, pada Senin (21/1/2019).
Gede Pasek Suardika menilai langkah perubahan pola menjadi bukti bahwa urusan penting seperti debat Pilpres 2019 hanya dipakai sebagai ajang coba-coba.
Lebih lanjut, Gede Pasek Suardika menyatakan, akan bahaya bila urusan menentukan presiden dan wakil presiden memakai banyak kebijakan coba-coba.
• Ruhut Sitompul Adu Mulut dengan Jansen Sitindaon, Aiman Witjaksono Hanya Tersenyum Tak Digubris
"Mengubah pola debat Pilpres semakin membuktikan betapa urusan penting ini dipakai ajang coba-coba.
Betapa bahaya nya bila banyak kebijakan coba-coba penyelenggara untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat," tulis Gede Pasek Suardika.

• Menuju Debat Pilpres ke-2, Fahri Hamzah: Lebih Baik Panelis Berat Sebelah daripada Ada Contekan
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengevaluasi pelaksanaan debat perdana Pilpres 2019.
Nantinya evaluasi tersebut akan menentukan apakah pola debat tetap akan sama atau berbeda pada debat selanjutnya.
Seperti yang diberitakan oleh Tribunnews.com, Jumat (18/1/2019), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, akan mengevaluasi pelaksanaan pasca debat pilpres.
Arief mengatakan sudah mempunyai catatan evaluasi dalam mencari sekaligus merevisi format, pilihan panelis dan moderator yang akan digunakan pada pelaksanaan debat selanjutnya.
"Beberapa catatan mungkin nanti akan menjadi tanggung jawab kita, kita akan evaluasi dalam dua tiga hari ini untuk nanti kemudian mencari format yang akan kita gunakan di debat kedua tiga empat dan seterusnya," ujarnya di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.
"Apakah pola ini masih sesuai untuk tema berikutnya atau nanti kita sesuaikan lagi. Termasuk pilihan panelis, moderator nanti kami cek lagi," sambungnya.
• Komentar Gading Marten soal Rumor Kedekatannya dengan Julie Estelle
Lebih lanjut, Arief mengatakan hal terpenting dalam pelaksanaan debat pilpres adalah pasangan capres-cawapres sudah menyampaikan visi-misinya kepada masyarakat.
"Memang diminta menyebutkan langkah konkret, tapi saya kira itu enggak apa-apa supaya publik tahu, apa sih visi misi dan programnya," katanya.
Namun, Arief mengharapkan ke depannya ada langkah konkret untuk menyampaikan program kerja kandidat jika terpilih menjadi presiden dan wakil Presiden.