Peringatan itu diberikan untuk relawan Prabowo yang hadir untuk tidak mengibarkan atribut.
Acara yang sedianya berlangsung pukul 19.00 WIB ini juga masih bisa disaksikan melalui channel YouTube.
Dikutip dari Kompas.com, pidato ini merupakan upaya pasangan capres cawapres Prabowo-Sandiaga untuk menyosialisasikan visi dan misi.
Sandiaga mengakui masih banyak masyarakat yang belum mengerti visi misi paslon nomor urut 02 ini walau dirinya sudah berkeliling ribuan kali.
"Visi misi pemerintah saja mereka belum (mengerti). Jadi ini adalah tantangan sekaligus dorongan buat kami, dibantu tim media untuk menyampaikan visi misi ini kepada masyarakat, mulai 14 besok," kata Sandiaga, Minggu (13/1/2019).
Menjelang debat perdana capres 2019 besok Kamis, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi merevisi dokumen visi misi mereka.
• Disindir soal Tema Pidato Prabowo dengan Judul Indonesia Bubar, Gerindra Beri Tanggapan
Juru Bicara BPN Danhil Anzar Simanjuntak menjelaskan, ada empat poin yang diperbaiki dalam visi misi tersebut.
Perubahan itu dilakukan agar tata bahasanya mudah dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, BPN juga memperkuat referensi serta dasar utama visi misi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
"Perlu ada penegasan bahwa Prabowo Sandi ingin mengembalikan pembangunan ekonomi harus berlandaskan konstitusi yakni Pasal 33," kata Dahnil.
Kubu Prabowo-Sandi juga ingin mengubah struktur kalimat pesan visi mereka agar mudah dipahami juga oleh masyarakat.
Terakhir, mereka juga mengubah tata letak dari desain dokumen visi misi.
"Memperkuat pesan visi masa depan pemerintah Prabowo Sandi yang ingin menghadirkan, aman untuk semua, adil untuk semua, Makmur untuk semua. Rakyat yang utama," tutur Dahnil Anzar.
"Ada juga perubahan layout agar lebih menarik," ujar Dahnil.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)