Naiknya tarif, menurut Ardito memiliki dampak terhadap permintaan layanan jasa pengiriman paket yakni membuat penjualan online menurun.
"Jelas berdampak, karena tidak memberikan kesempatan pelanggan kelas UMKM dan penjualan online lokal. Sehingga berdampak pada penjualan online lokal yang menurun," tambahnya.
Kegiatan pengiriman barang di JNE (KONTAN/Baihaki)
Kenaikan ini ditanggapi oleh pengguna jasa pengiriman paket, satu di antaranya oleh toko di Nagoya, Rousliana.
Dikutip dari TribunBatam, Rousliana menyebutkan saat ingin mengirimkan barang seperti tas dan sepatu harganya meningkat.
"Biasanya mengirim ke Medan hanya Rp 21 ribuan perkilogramnya. Sekarang mencapai Rp 28 ribuan," ujarnya.
Rouslina mengakui bahwa selama ini dirinya tetap setiap menggunakan jasa pengiriman dari Pos Indonesia.
"Saya tak pernah ke yang lain. Lebih sering di kantor pos saja," katanya. (TribunWow.com)
TONTON JUGA: