TRIBUNWOW.COM - Diberitakan sebelumnya, Sintia Wati, wanita penderita obesitas dengan bobot 350 kilogram di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dievakuasi dari rumah kontrakannya untuk dibawa ke rumah sakit, Jumat (11/1/2019).
Terkait kasus yang menimpa Titi, dokter ahli gizi, Tan Shot Yen membeberkan faktor-faktor penyebab obesitas.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompas TV dalam acara Sapa Indonesia Akhir Pekan, Jumat (11/1/2019), berikut faktor-faktor penyebab obesitas tersebut:
• Sering Sakit Perut? Berikut 6 Tips untuk Mencegahnya
1. Faktor Herediter, Keturunan
Faktor keturunan bisa mengakibatkan menurunnya penyakit obesitas.
Namun faktor ini kecil kemungkinannya untuk membuat seseorang terkena obesitas, hanya sekitar 5 persen.
Namun menurut Tan, dalam kasus Titi tidak ada anggota keluarga sebelumnya yang mengidap kasus tersebut.
2. Faktor Pola Makan, Gaya Hidup, Aktivitas
Faktor ini disebut juga dengan faktor penyakit.
Jadi ada beberapa penyakit yang menyebabkan orang itu kelebihan hormon kortisol.
Hormon kortisol disebut juga dengan hormon stres.
Jadi, stres juga dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit obesitas.
Kortisol diproduksi oleh anak ginjal, anak ginjal mendapat perintah dari kelenjar otak, yang hipofise.
Apabila kelenjar hipofise memerintah anak ginjal untuk memproduksi kortisol lebih banyak, jika tidak terkendali maka akan menyebabkan penumpukan cairan setelah itu penumpukan lemak dan sebagainya.
• Viral Wanita Berbobot 350 Kg dari Palangkaraya, Berikut Foto-foto dan Videonya
3. Ada Beberapa Penyakit yang Menumpuk Berat Badan Tidak Normal