Terkini Nasional

Tabloid Obor Rakyat Dikabarkan akan Terbit Kembali, Pemred: Darah Wartawan Ada dalam Diri Saya

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sehari sebelum pemungutan suara, Warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendapat kiriman tabloid Obor Rakyat, Selasa (8/7/2014).

Lebih lanjut, ia juga mengungkap bahwa kasus dirinya yang harus masuk bui karena artikelnya di tabloid Obor Rakyat tersebut merupakan hal yang wajar bagi para wartawan.

"Wartawan di somasi bahkan di penjarakan, coba anda pelajari sejarah media dunia lah, itu biasa. Bahkan di negara-negara yang totaliter, itu tidak dipenjarakan. Bahkan wartawan tuh dibunuh, itu hal yang biasa,"

"Perjalanan republik ini juga begitu, media massa kita bahkan bukan hanya dilarang, dibredel pun pernah. Jadi itu hal yang biasa saja kalau media massa itu kemudian dipenjarakan, itu hal yang normal sebetulnya," ucapnya.

Jokowi Bicarakan Cara Turunkan Harga Beras secara Drastis: Tapi Petani Jadi Rugi

Dirinya juga mengatakan bahwa pemenjaraan yang terjadi sebelumnya bukan berarti seluruh artikel yang diterbitkan oleh tabloid Obor Rakyat keliru.

"Saya kalau kita liat faktanya, fakta hukum, saya dipenjarakan atau divonis bersalah satu tahun itu karena satu tulisan. Dari sekian banyak tulisan di obor rakyat, hanya satu tulisan kecil,"

"Artinya apa, tulisan yang lain tidak bermasalah, sama seperti mungkin Kompas pernah mendapat komplain, atau almamater saya di majalah sebelumnya juga pernah digugat orang di pengadilan. Satu tulisan bisa menyebabkan satu institusi pers digugat orang,"

"Bukan berarti seluruh tulisannya keliru, tapi sebagai pemimpin redaksi saya secara gentle menjalani semua proses hukum dengan baik, saya bersama rekan saya Darmawan dan alhamdulillah sekarang sudah menghirup udara bebas," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, tabloid Obor Rakyat sempat ramai diperbincangkan pada ajang Pilpres tahun 2014 lalu lantaran banyak muatan yang menjatuhkan calon Presiden (capres) pada masa itu, Joko Widodo atau yang sekarang dikenal sebagai Presiden Jokowi.

Pasangan calon (paslon) yang maju dalam ajang tersebut adalah Joko WIdodo- Jusuf Kalla dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

(TribunWow.com)