Pilpres 2019

Tuntut Mahfud MD Tanggung Jawab, Andi Arief: Bisa Gantikan Luka Anak, Istri, dan Keluarga Saya?

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Arief dan Mahfud MD

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan antara Wasekjen Demokrat, Andi Arief, dan Mantan Ketua MK, Mahfud MD, semakin panas.

Diketahui, keduanya saling sindir setelah Andi Arief mengomentari pernyataan Mahfud MD di acara Indonesia Lawyers Club (ILC)  tvOne, Selasa (8/1/2019).

Setelah saling sindir, Andi Arief kini mengungkit kasus hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos yang pernah dikomentari Mahfud MD.

Mahfud MD saat itu sempat mengatakan bahwa cuitan Andi Arief soal kabar tersebut termasuk penyebaran hoaks.

Menanggapi hal itu, Andi Arief meminta Mahfud MD bertanggungjawab.

Bahas Pemilu, Mahfud MD: Kecurangan yang Tidak Signifikan Tak Bisa Batalkan Kemenangan Seseorang

Ia pun menanyakan apakah Mahfud MD bisa menggantikan luka perasaan anak hingga keluarga besarnya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya @AndiArief_ pada Kamis (10/1/2019).

"Sebagai mantan ketua MK, apa pertanggungjawaban Prof @mohmahfudmd yang sudah menyebut saya membuat dan terlibat dalam hoak kontainer.

Pak Prof bisa menggantikan lukanya perasaan anak, istri dan keluarga besar saya?," ujar dia.

Lebih lanjut, ia pun mengaku sempat berniat melaporkan Mahfud MD.

Akan tetapi niatan tersebut tak tersampaikan karena ia tidak menemukan pasal yang bisa menjerat Mahfud MD.

Jawab Sindiran Andi Arief, Mahfud MD: Gugatlah ke Partai Demokrat, yang Bikin Bahaya Ya Pak Anu

"Tadinya saya akan melaporkan cara berfikir Pak Prof @mohmahfudmd yang konspiratif. TAPI setelah saya cek gak ada pasalnya.

Saya lagi cari apakah dokter rumah sakit jiwa bisa menjelaskannya," sambung Andi Arief.

Andi Arief juga sempat mencuitkan soal pernyataan-pernyataan Mahfud MD terkait hoaks, dan kenapa Mahfud MD diam.

Postingan Andi Arief (capture/Twitter/AndiArief_)

Sementara itu, Mahfud MD belum memberikan tanggapan terkait kicauan Andi Arief ini.

Terakhir, ia memberikan bantahan atas apa yang dituduhkan Andi Arief, terkait omongannya di ILC.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menyinggung soal orang yang menyebarkan berita hoaks melalui akun media sosial.

Andi Arief Tantang Mahfud MD Angkat Lagi Omongannya di ILC: Hoaks Bukan?

"Taruhlah orang mengatakan harap dicek itu, itu provokasi sebenarnya," kata Mahfud MD seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (4/1/2019).

"Kalau dia memang tahu itu kan tidak harus dicuitkan, datang saja ke kantor polisi atau datang ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), 'ini lho ada ini tolong di cek'," lanjutnya.

"Kalau dicuitkan itu sebenarnya sengaja menyebarkan berita bohong, kalau menurut saya," imbuhnya.

Saat ditanya mengenai politisi Partai Demokrat Andi Arief yang mencuitkan kabar adanya 7 kontainer surat suara tercoblos, Mahfud MD menegaskan twit itu termasuk penyebaran berita hoaks.

"Ya menurut saya termasuk penyebaran berita bohong, dan penyebaran berita menurut saya substansi sudah pasti bohong," tutur Mahfud MD.

"Saya kira Andi Arief pasti tahu kalau itu juga tidak benar."

"Seumpama pun menduga benar pun kan tidak harus dicuitkan. Dia bisa sampaikan ke kantor polisi bisa sampaikan ke KPU sehingga tidak menimbulkan keresahan."

Sindir Omongan Mahfud MD di ILC, Andi Arief: Pernyataan Paling Berbahaya

"Kalau dicuitkan dengan bahasa seperti itu jelas merupakan provokasi kepada masyarakat, mempercayai hal-hal yang tidak ada dasarnya sama sekali," jelas Mahfud MD.

Saat ditanya mengenai pembelaan Andi Arief yang menyebutkan twit itu untuk memastikan kabar 7 kontainer, Mahfud MD membantah pernyataan itu.

"Tidak bisa, tidak bisa, karena kalau hanya ingin mengatakan itu dia bisa langsung datang ke kantor polisi atau DM, direct message ke polisi atau ke KPU di datangi, kan di situ ada humasnya yang setiap hari melayani pengaduan-pengaduan."

"Kalau langsung dicuitkan seperti itu, menurut saya harus dipanggil oleh aparat yang berwajib," tandas Mahfud MD.

Sebelumnya, Andi Arief sempat menuliskan twit soal adanya berita surat suara tercoblos melalui akun Twitternya.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," tulis akun @AndiArief__, pada pukul 20.05, Rabu (2/1/2019).

Tweet Andi Arief soal surat suara sudah dicoblos (Capture Twitter)

Namun beberapa saat setelah cuitannya tersebut mendapatkan respon dari banyak pihak, Andi Arief mengungkapkan bahwa cuitan tersebut tidak sengaja terhapus.

Kicauannya ini pun ramai diperdebatkan.

Banyak pihak menyebutkan bahwa Andi Arief adalah seorang penyebar hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Andi Arief pun menegaskan jika kicauannya itu hanya berupa imbauan agar ada pihak yang melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.

Chat dengan Sahabat, Sikap Aneh Sempat Ditunjukkan Siswi SMK di Bogor yang Tewas Dibunuh

"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi Arief, Kamis (3/1/2019) pada Kompas.com.

Andi Arief menegaskan, hal tersebut sudah jelas tertulis di twit yang ia buat.

Andi Arief menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menuding bahwa dirinya adalah penyebar hoaks. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah/Vintoko)