Dari situlah kemudian capres dan cawapres bayangan, Nurhadi dan Aldo (Dildo) mulai tercipta.
Edwin terus intens berkomunikasi dengan Nurhadi.
Saat itu, Edwin meminta izin kepada Nurhadi apakah berkenan jika nama dan wajahnya diviralkan melalui medsos sebagai capres fiktif.
Nurhadi pun mengamini penawaran itu asalkan tidak melanggar hukum dan agama.
Apalagi, mereka sama-sama jengah atas situasi menjelang Pilpres 2019 yang menurut mereka sudah tidak sehat.
Maka, terbentuklah capres dan cawapres fiktif tersebut di medsos hasil karya Edwin yang disebutnya sebagai tim suksesnya.
Capres-cawapres fiktif itu hanya sebatas "dagelan politik" yang berisi sindiran-sindiran dengan politik saling sikut saat ini.
"Saya jawab, kenapa harus saya kok tidak orang lain saja. Kata Edwin sih saya lebih berpotensi tenar karena dikenal banyak pengikutnya. Ya sudah saya setuju dengan syarat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebagai humor politik saja untuk meredam ketegangan suasana Pilpres 2019. Saya enggak mau terjadi keributan hanya karena beda pilihan presiden," ungkap Nurhadi.
Tanggapan KPU
Sementara dikutip dari Tribunnews.com, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Azis mengatakan, KPU tak mempermasalahkan kehadiran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden fiktif, Nurhadi-Aldo.
Menurut Viryan, kehadiran pasangan calon itu justru dapat berdampak positif bagi Pemilu 2019.
Nurhadi-Aldo, dinilai bisa memberikan warna baru menjelang pemilu. KPU mengapresiasi kehadiran pasangan tersebut sebagai kreativitas jelang pemilu.
"Itu kan hadir sebagai warna baru dalam pemilu yang saya lihat menyegarkan publik, mengingatkan banyak pihak, termasuk kami dan peserta pemilu bahwa penting untuk kemudian kita semua fokus untuk substansi pemilu itu sendiri," kata Viryan saat ditemui di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
• Dukung Pasangan Capres-Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo, Saykoji Ciptakan Mars Tronjal-tronjol
Menurut Viryan, kehadiran Nurhadi-Aldo tak akan meningkatkan golput.
Sebaliknya, keberadaan mereka mendorong masyarakat untuk lebih bersemangat menyambut pemilu.