"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.
Menurut Triono, Andriana adalah sosok yang baik.
Andriana juga dikatakan Triono adalah perempuan yang periang dan tidak memiliki musuh.
Bahkan teman dari Andriana juga banyak.
Terkait kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya itu, ia mengaku masih menunggu hasil dari kepolisian.
Ia lantas berharap agar tidak ada lagi kasus yang sama seperti yang menimpa Andriana.
"Dia sudah saya anggap seperti anak sendiri. Saya enggak nanya rinci juga mengenai luka yang diderita."
"Polisi pun masih mendalami kasus ini. Saya harap kasus ini bisa cepat selesai."
"Kasus ini cukup sampai anak saya saja. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
• Sang Adik Ungkap Curhatan Terakhir Siswi SMK di Bogor yang Tewas Ditusuk saat Pulang Sekolah
Kronologi Pembunuhan
Menurut penjelasan dari Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.55 WIB.
"Sekitar pukul 15.55 WIB korban yang masih menggunakan seragam sekolah berjalan menuju Jalan Riau melalui gang samping masjid raya."
"Dipertengahan jalan gang samping masjid tersebut diketahui korban terlungkup bersimbah darah akibat ditusuk dibagian dada sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam," katanya.
Andriana meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam yang cukup parah.
"Korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam lebar kurang lebih 3 cm dalam luka 22 cm," katanya