Pilpres 2019

Gertakan dengan Suara Serak di Depan Komisioner KPU, Fahri Hamzah: Ada Pikiran Nggak Dia?

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah tampak marah saat kritisi KPU dan khawatirkan capres terpilih

"Saya menginterupsi supaya kita mencoba menggali gambar besar apa yang kita perbincangkan malam ini karena gambar besar ini harus diurai," ujarnya.

"Harusnya kalau fokus di awal ini ada dua kata penting yang pertama netralitas yang kedua soal debat menurut saya debat itu lebih penting kita elaborasi apa makna debat."

Kritikan Fahri Hamzah pertama yakni soal rapat KPU yang dianggap ngawur.

Fahri Hamzah Interupsi saat Tim BPN Prabowo-Sandi Bicara di ILC: Kita Capek Dengarnya

"Tentang netralitas KPU itu ada duduk perkaranya karena tidak saja kita memiliki Undang-undang dasar termasuk UU soal pemilu yang sudah diatur."

"Sehingga rapat yang berlebihan di KPU itu yang terlalu ngawur menurut saya, banyak improvisasi yang tendensinya itu satu sisi mereduksi konsep kedaulatan rakyat satu sisi tak memenuhi makna kata-kata debat," ujarnya.

Lalu, Fahri Hamzah mulai menaikkan nada kritikannya saat membahas soal hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.

Ia kecewa karena KPU tampil menjadi jagoan saat ada hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.

"Banyak kontroversi enggak dijawab tapi begitu ada kontroversi 7 kontainer tiba-tiba tampil kayak jagoan, kami laporkan ini ngajak petahana untuk ngeroyok karena di sebelah itu ada tim petahana, kan ini orang lihat enggak netral, " ujar Fahri Hamzah.

"Saya lihat press room-nya KPU sekarang ini paling sepi, dulu saya tahu, dulu paling ramai nyari wartawan itu paling ramai karena tidak ada keasyikan untuk berbicara."

Dengan Nada Tinggi dan Muka Memerah Fahri Hamzah Marahi KPU di ILC: Anda Jawab!

Fahri kemudian mulai menunjuk-nunjuk hingga meluapkan kritikannya dengan keras di depan komisioner KPU.

"Eh berbicaralah tugas Anda itu diragukan karena Anda dibayar, cara Anda meyakinkan rakyat itu bicara, kami benar ini dasar hukumnya, silahkan jelaskan," ujar Fahri yang tampak menaikkan nada.

"Ada keraguan DPT (Daftar Pemilih Tetap) jelaskan ini, ada keraguan tentang kotak suara yang bisa hancur jelaskan ini sampai orang puas itu tugas Anda!," tambahnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.

"Jangan kemudian ada yang ingin menghancurkan wibawa pemilu, itu tugasnya Anda jawab itu cara negara bersikap, Anda dipilih sebagai jagoan-jagoan, jadi jangan baper begitu. Jawab aja karena Anda digaji untuk itu," lanjut Fahri Hamzah.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)