Keterangan Penguji Forensik

Petugas Rumah Sakit Djadamen Saragih melakukan uji forensik terhadap mayat sepasang kekasih ini selama kurang lebih lima jam.

Dokter Forensik RS Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahaean mengungkapkan sedikit hasil laboratorium forensik.

Namun, dr Reinhard tidak mengungkapkan lebih detail kondisi mayat tersebut.

Lantaran masih ditahan untuk penyelidikan polisi lebih lanjut.

dr Reinhard menuturkan kepala dua sejoli ini dalam keadaan hancur.

Devi memiliki luka pada sisi sebelah kiri, dan Hasyim pada bagian depan kepala.

"Kalau perempuan di sisi kepala sebelah kiri. Laki-laki di kepala bagian depan. Semua hancur kepalanya,"ujarnya saat ditemui di RS Djasamen Saragih, Selasa (8/1/2019).

Lanjutnya, dr Reinhard tidak ingin mengungkapkan jarak tembak yang dilakukan sepasang kekasih ini.

Ia menyebutkan jarak tembak di atas 50-70 centimeter.

Sementara, untuk jarak dekat di bawah 50 cm.

Keadaan Jenazah Dewi

dr Reinhard berujar pada keadaan kelamin Dewi Seriani dalam keadaan basah.

Namun ia tidak bisa memastikan apakah keduanya melakukan hubungan badan.

"Apakah ada tanda-tanda persetubuhan, saya tak bisa jawab. Dia ada lendir di situ. Kemaluan agak basah. Kelembaban bisa karena sperma atau karena keputihan masih kita amati,"ujarnya seraya memastikan Devi tidak dalam keadaan hamil.