Kabar Tokoh
Pengamat Nilai Andi Arief dan SBY Miliki Citra Politik yang Bertentangan: Partai Demokrat Terancam
Sikap wakil Sekjen Demokrat Andi Arief dinilai bertentangan dengan citra politik santun yang selama ini dibangun oleh sang Ketua Umum Partai, SBY.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Dosen Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung. Firman Manan berpendapat, sikap wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief bertentangan dengan citra politik santun yang selama ini dibangun oleh sang Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, menurut Firman, Andi Arief terlalu sering memunculkan kontroversi dengan ikut menyebar hoaks.
Andi Arief juga menggunakan politik ofensif dengan serangan frontal ke kubu Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Firman pun menilai kalau sikap Andi Arief ini bisa mengancam elektabilitas Partai Demokrat.
• Dilaporkan oleh Andi Arief ke Polisi, Hasto Kristiyanto Tanggapi Santai
Karena pola yang digunakan oleh Andi Arief berbeda dengan citra Partai Demokrat yang selama ini terbangun di mata publik.
Firman memaparkan, Demokrat selama ini dikenal sebagai partai yang menerapkan strategi politik defensif, yaitu dengan cara melawan isu-isu negatif yang menyerang partainya.
Selain itu, SBY yang menjadi ikon partao juga menerapkan politik santun.
Namun, Andi Arief yang menggunakan strategi politik ofensif lantas dapat mengganggu ritme pola kampanye Demokrat.
"Hal ini sekaligus membingungkan pemilih tentang karakteristik Partai Demokrat."
"Strategi SBY yang membangun citra dirinya sebagai politisi santun sekaligus karakter Partai Demokrat sebagai partai yang santun dapat terkikis oleh pernyataan-pernyataan Andi Arief yang cenderung ofensif," papar Firman Manan, Selasa (8/1/2019).
Semua itu bisa saja menjadikan elektabilitas Demokrat menurun.
"Secara ekstrim, dapat terjadi kondisi dimana Partai Demokrat akan menghadapi kesulitan untuk menembus angka parliamentary threshold sebesar 4% pada Pileg 2019, sehingga Partai Demokrat terancam posisinya untuk kembali masuk ke DPR periode 2019-2024," ungkapnya.
"Untuk itu, SBY harus melakukan pendisiplinan terhadap kader-kader partai, untuk mencegah karakteristik politik santun dari Partai Demokrat tergerus oleh manuver yang dilakukan oleh kader-kader Partai Demokrat seperti Andi Arief," tandas Firman Manan.
Diketahui, sebagai oposisi, Andi Arief memang kerap melontarkan manuver-manuver politik untuk petahana.
Yang terbaru, nama Andi Arief menjadi ramai diperbincangkan setelah tercatut dalam hoaks tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos.