"Disana aku udah kaya di film-film tuh. Kok gue mau beli kok dibawa ke sini. Aku udah mulai siap-siap, kalau ada apa-apa aku udah siap berantem, aku ajak mereka (Wilona dan Athala) lari. Pikirannya udah kesitu, udah kaya sinetron bangetlah," cerita Verrell.
Namun, ia sempat mengurungkan niatnya begitu melihat memang ada mesin tiket di lorong tersebut.
"Akhirnya dia mencet-mencet gitu, aku sampai bilang ke dia, coba sekali lagi, kok mahal banget harganya."
"Pas dia mencet-mencet, emang benar sih harganya per orang itu Rp 3 jutaan. Cuma aku mikir, masa ke Disney Land sampe segitu harganya. Kayanya nggak masuk akal. Semahal-mahalnya di Eropa, kayanya nggak semahal itu deh," Verrell terus menceritakan kisal sialnya itu.
Namun, karena melihat sendiri harga yang tertera di mesin tiket, Verrell pun percaya saja.
"Dia bilang 500 euro, sekitar Rp 9-10 jutaan," kata Verrell menerangkan jumlah uang yang hilang dari kantongnya.
Setelah itu, Verrell, Wilona, dan Athala bahkan masih diantar sampai ke dekat stasiun kereta.
Namun, begitu ia bertanya pada petugas yang ditemuinya dan menunjukkan tiket, Verrell mendapati kalau dirinya sudah ditipu.
"Katanya itu tuh tiket bus yang nggak ada harganya. Dan ternyata tiket yang aku lihat dia di mesin itu tuh mungkin dia nggak ambil beneran," kata Verrell menunjukkan ekspresi kesal.
Sementara, menurut Verrell, harga tiket yang sebenarnya hanya Rp 250 ribu per orang.
"Jadi ditipu hampir 10 kali lipatlah, cuma yaudah ikhlasin aja," ungkapnya.
• Tahu Identitas Penghina Istrinya, Anjasmara Sebut Pelaku Menghilang
(TribunWow.com)