TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak berhak memberikan klarifikasi bahwa kabar soal surat suara tercoblos adalah kabar bohong atau hoaks.
Menurutnya, hal tersebut lantaran ada pihak yang memang lebih berkapasitas untuk memberikan informasi tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Ferdinand dalam sebuah wawancara dalam Kompas Petang Dialog: Hoaks Surat Suara Untungkan Siapa?' di Kompas TV Kamis (3/1/2019).
• PSI Beri Penghargaan Kebohongan Ter-Halu pada Andi Arief, Ferdinand Hutahaean akan Lapor Polisi
Membahas soal hoaks surat suara tercoblos, Ferdinand dengan tegas mengungkapkan bahwa bukan kapasitas KPU untuk memberikan pernyataan.
Pembawa acara sempat menanyakan soal pernyataan KPU yang menuturkan bahwa adanya kabar soal surat suara tercoblos itu merupakan tindakan yang melampaui batas dan keterlaluan.
Menjawab hal itu, Ferdinand menyebut bahwa pembuat rekaman suara lah yang seharusnya dikatakan keterlaluan.
"Yang membuat rekaman suara itu yang melampaui batas, nah itu yang harus diusut, makanya kami juga meminta kepada kepolisian untuk menindak ini secara fair. Usut itu motifnya dari atas, betul kah dokumennya?" ungkap Ferdinand.
• Fadli Zon Tanggapi Cuitan Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos: Tak Ada yang Salah dengan Itu
Ferdinand juga mengatakan bahwa KPU tidak memiliki kewenangan untuk mengungkapkan bahwa kabar tersebut adalah berita bohong.
"Sebetulnya KPU juga tidak berhak menyatakan itu hoaks atau tidak, yang berhak itu harusnya polisi," tegas Ferdinand.
"Mereka tidak punya kewenangan untuk mengatakan itu hoaks, karena ini ranahnya sudah ranah hukum, bukan ranah di KPU lagi, maka seharusnya polisi melakukan pengecekan dulu terhadap semua dokumen kapal yang masuk di sana," imbuhnya.
Dalam wawancara itu, Ferdinand juga secara tegas membela Wasekjen Demokrat, Andi Arief yang turut menuliskan twit soal kabar surat suara tercoblos.
Meski banyak pihak menyebut Andi Arief bersalah, Ferdinand mengungkapkan bahwa cuitan yang dibuat oleh Andi Arief justu merupakan sebuah peringatan dan juga imbauan bagi pihak terkait.
• Polisi Tangkap 2 Penyebar Kabar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Berikut Peran Masing-masing
Ferdinand juga mengatakan apa yang dilakukan Andi Arief merupakan semangat memerangi hoaks.
"Memang kami mendiskusikan isu ini, mencari kebenaran supaya tidak menimbulkan fitnah, namun sahabat kami Andi Arief ini punya semangat untuk men-clearkan masalah ini, maka beliau mencuitkan di media sosial," tutur Ferdinand yang turut menjadi tamu di Kompas TV.
"Kita tidak dilempar dulu, tapi teman-teman memang akan mengecek dulu, mengklarifikasi, tapi Andi Arief ini kan menyampaikan itu bukan dengan semangat menyebar berita bohong, Andi Arief mencuit seperti itu agar pihak yang punya hak dan kewajiban di bidang penyelenggara pemilu untuk melakukan cek," ujar Ferdinand.