Liga Indonesia

Gelandang Persija Tak Jadi ke Klubnya, Kalteng Putra Tuntut Kata Maaf dan Singgung soal DP 50 Persen

Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi gelandang Persija Jakarta, Sandi Darma Sute, saat melawan Semen Padang dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabagha Bekasi, Jawa Barat, Minggu 22/10/2017.

TRIBUNWOW.COM - Kalteng Putra menuntut permohonan maaf secara langsung dari gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari akun Instagram resmi Kalteng Putra, Jumat (4/1/2019) siang.

Tuntutan tersebut sebagai buntut dari drama batalnya transfer Sandi Sute.

Diketahui, Sandi Sute sempat menyatakan akan hengkang ke Kalteng Putra.

Akan tetapi, di hari yang sama, Sandi Sute langsung menegaskan bahwa ia tetap bertahan di Persija Jakarta.

Tak hanya itu, Sandi Sute mengaku polemik yang terjadi hanya karena miss communication.

Sudah Umumkan Kata Perpisahan, Pemain Ini Batal Hengkang dari Persija Jakarta, Berikut Alasannya

 

Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute saat ditemui di Klub Persada Ekskutif, Halim Jakarta Timur, Rabu(3/10/2018). (MUHAMMAD BAGAS/BOLA)

Menurut Kalteng Putra, permohonan maaf Sandi Sute di sosial media dan telepon tidaklah cukup.

Mereka menuntut Sandi Sute datang baik-baik ke Kalteng Putra dan memohon maaf.

"Sebagai 'Orang Timur' yang sopan dan santun, harusnya (Sandi) bisa menyelesaikan secara baik.

Sandi diterima di Kalimantan Tengah secara baik-baik.

Jadi harusnya (Sandi) secara baik-baik juga datang ke Palangkaraya dan meminta maaf secara langsung kepada CEO Kalteng Putra dalam waktu segera.

Tidak cukup hanya meminta maaf lewat sosial media, WhatsApp atau Telepon," begitu bunyi tulisan di dalam foto yang diunggah akun Instagram Kalteng Putra.

Daftar 9 Pemain Persib Bandung yang Dikabarkan Bertahan hingga Jadwal Latihan Perdana Maung Bandung

Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut, Kalteng Putra juga turut membagikan foto-foto penandatanganan kesepakatan dengan Sandi Sute.

Surat tersebut tampak diberi materai.

Halaman
1234