TRIBUNWOW.COM - Presiden Komisaris (Preskom) PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Fadjroel Rachman, memberikan tantangan pada wartawan senior yang juga pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas.
Tantangan itu diungkapkan Fadjroel Rachman melalui Twitter miliknya, @fadjroel, pada Jumat (4/1/2019).
Ia mengatakan topik soal kabar hoaks 7 kontainer surat suara telah tercoblos layak untuk diangkat menjadi topik diskusi di acara ILC.
• Tanggapi Debat Fadli Zon dan Relawan Jokowi Mania, Said Didu: Kasihan Anak Muda Diminta Tepuk Tangan
"Apakah ini topik bagus dan layak buat uda @karniilyas di @tvOneNews @ILCtv1 ?," tulis Fadjroel.
Selain itu, Fadjroel juga membandingakan soal tema yang pernah dibahas di ILC yakni soal e-KTP yang tercecer melalui gambar yang berisi tulisan yang turut ia unggah.
"Kalau e-KTP tercecer beberapa biji aja dijadikan topik ILC.
Beranikah Karni Ilyas mengangkat Hoaks 7 kontainer kertas surat suara palsu yang dilakukan kubu lawan Joko Widodo (Jokowi) menjadi topik ILC terdekat," bunyi tulisan dalam gambar.
• Minta KPU Baca Ulang Tweet Andi Arief, Jansen Sitiandaon: Kita Ini Belajar Bahasa Indonesia
Dilansir melalui YouTube Indonesia Lawyers Club, topik terkait e-KTP yang tercecer memang pernah diangkat oleh program ILC.
Tema tersebut dijadikan topik diskusi, pada Selasa (11/12/2018) lalu.
Topik tersebut diambil karena polemik ribuan e-KTP yang kembali ditemukan di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur pada Sabtu (8/12/2019).
Sementara itu, soal polemik kabar hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos saat ini menjadi pembicaraan bagi kedua kubu di pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Pasalnya, kabar hoaks itu juga menyangkut tim pemenangan dari kubu capres Prabowo Subianto yang juga politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
• Jansen Sitindaon: Andi Arief Bukan Teroris atau Bandar Narkoba, Tak Perlu Dijemput Paksa
Andi Arief mulanya menuliskan imbauan agar ada pengecekan soal 7 kontainer surat suara yang tercoblos.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok.
Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya.