TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan akan mengurus hidup kakak beradik korban selamat bencana longsor di Sukabumi, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya, @ridwankamil, Rabu (2/1/2019).
Dalam foto yang diunggah, Ridwan Kamil tampak memperlihatkan dua kakak beradik yang diketahui bernama Hengki dan Farel.
• Ridwan Kamil: Selama Tahun 2018, 500 dari 1500 Kejadian Bencana di Jawa Barat adalah Longsor
Melalui keterangan foto, Ridwan Kamil mengatakan Hengki dan Farel menjadi korban yang selamat dari bencana longsor Sukabumi.
Kakak beradik itu, kata Ridwan Kamil, telah kehilangan kedua orang tuanya akibat bencana longsor yang melanda Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (31/12/2018) lalu.
Ridwan Kamil menceritakan, kedua beradik itu berhasil selamat dari bencana longsor karena keduanya sedang salat magrib dan mengaji di masjid terdekat.
Lantas, Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia Praratya akan mengurus hidup kakak beradik itu hingga dewasa dan bisa mandiri.
• Sempat Disindir Ridwan Kamil, Atalia Praratya Jadikan Ucapan sang Suami sebagai Resolusi Tahun 2019
"HENGKI dan FAREL, kakak beradik ini menjadi yatim piatu karena kedua orang tua tercintanya menjadi korban longsor di Desa Sinarresmi, Cisolok Sukabumi ini. Mereka berdua Allah selamatkan, karena pada saat magrib (saat datangnya longsor besar itu), mereka berdua sedang berjalan kaki mau shalat magrib dan mengaji di masjid terdekat. _____ Insya Allah ke depannya, hidup keduanya akan saya dan Bu Cinta @ataliapr urus sampai mereka dewasa dan mandiri. Semoga Allah selalu melindungi Hengki dan Farel dan memberikan ketabahan lahir bathin karena kehilangan orang tua kandungnya. Aamiin," tulis Ridwan Kamil.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil memimpin koordinasi tanggap darurat bencana longsor yang terjadi di Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.
Melalui akun Instagramnya, Ridwan Kamil mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan dirinya berada di lokasi terdampak tanah longsor.
Ia juga mengunggah foto yang memperlihatkan sejumlah pihak yang sedang melakukan proses evakuasi.
Selain itu, ada pula video yang memperlihatkan anggota Basarnas dan anggota TNI mengangkat kantung jenazah.
• Update Longsor Sukabumi, Kabar Evakuasi, Korban Tewas hingga Empat Posko Disiagakan Tim SAR
Melalui kolom caption, Ridwan Kamil mengatakan, masih ada 20 warga yang tertimbun tanah longsor.
Ia juga mengungkapkan, selama tahun 2018, dari 1500 bencana yang terjadi di Jawa Barat, 500 di antaranya merupakan bencana tanah longsor.
Untuk itu, ia mengimbau warga Jawa Barat untuk lebih waspada.
"PAGI INI MEMIMPIN KOORDINASI tanggap darurat bencana alam longsor yang mengubur satu kampung di Desa Sinaresmi, Cisolok Sukabumi.
Masih ada 20 warga yang tertimbun belum ditemukan. Doakan semoga lancar proses evakuasinya.
Tahun 2018 dari 1500-an kejadian kebencanaan di Jawa Barat, 500 nya adalah bencana longsor, kemudian bencana banjir dan kebakaran dll.
Sehari 3 kali terjadi bencana. Mari Warga Jabar agar selalu waspada," tulis Ridwan Kamil.
• Bayi 11 Bulan Selamat di Bawah Reruntuhan Bangunan Akibat Ledakan Gas yang Tewaskan 9 Orang
Diketahui, bencana longsor terjadi di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnasari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (31/12/2018), pukul 17.00 WIB.
Merilis data dari akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_PN, jumlah korban tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat yang telah ditemukan terus bertambah.
Menurut catatan Sutopo, hingga hari Rabu (2/1/2019), pukul 08.00 WIB, tim SAR telah menemukan 15 orang meninggal dunia dan 20 orang korban masih dalam pencarian.
• Pimpin Koordinasi Tanggap Darurat Longsor Sukabumi, Ridwan Kamil Ingatkan untuk Selalu Waspada
Tim SAR gabungan saat evakuasi korban bencana di Sukabumi, Jawa Barat. (press rilis Sutopo Purwo Nugroho)
Dari 32 Kartu Keluarga (KK) atau 101 jiwa yang tertimbun longsor, terdapat 66 orang berhasil dievakuasi, di antaranya 3 orang luka-luka dan 63 lainnya selamat.
Sutopo juga mengunggah video evakuasi korban.
Dari video itu tampak beberapa personil tentara TNI sedang melakukan evakuasi korban meninggal dunia.
"Tim SAR gabungan terus evakuasi korban longsor di Desa Sirnaresmi Kec.Cisolok Kab. Sukabumi. Hingga 2/1/2019, pukul 08.00 WIB:
- 32 KK/101 jiwa tertimbun longsor.
- 30 rumah rusak berat.
- 63 orang selamat.
- 3 orang luka-luka.
- 15 orang meninggal dunia.
- 20 orang masih dicari," tulis Sutopo.
• Sejumlah Cerita Saksi Longsor di Sukabumi, Panik Selamatkan Orangtua hingga Dentuman saat Evakuasi
"Kondisi lokasi longsor di Kec Cisolok Kab Sukabumi. Daerah yang terlanda longsor cukup luas, tanah tebal, tanah berlumpur, longsor susulan sering terjadi, akses cukup sulit dijangkau dan cuaca sering hujan menyebabkan evakuasi korban cukup sulit dilakukan," lanjut dia.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)