"BMKG menghimbau agar masyarakat betul-betul memperhatikan terkait potensi dampak akibat angin kencang ini (seperti pohon, baliho ukuran besar, dan benda lainnya yang berpotensi roboh akibat angin kencang) terutama di wilayah pesisir pantai."
• Kronologi Balita Tak Sengaja Tembak Ibu Kandungnya dengan Senapan Angin di Jombang
• Gempa Bumi 5,1 Mw Guncang Halmahera Barat, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami BMKG menghimbau agar masyarakat betul-betul memperhatikan terkait potensi dampak akibat angin kencang ini (seperti pohon, baliho ukuran besar, dan benda lainnya yang berpotensi roboh akibat angin kencang) terutama di wilayah pesisir pantai. Selain itu, karena angin kencang ini juga berpengaruh pada peningkatan ketinggian gelombang hingga awal tahun 2019 nanti, maka kami menghimbau agar para nelayan atau masyarakat yang beraktifitas di lepas pantai untuk benar-benar waspada terkait potensi gelombang tinggi hingga awal tahun 2019 nanti. Kalau ingin tahu lebih jauh beberapa data terkait ulasan di atas, silakan kunjungi web berikut ini: Kontur tekanan udara: http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/analisis-isobar Peta citra satelit: http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/ Peta prakiraan gelombang: http://peta-maritim.bmkg.go.id/static/," tulis akun resmi dari BMKG.
Selain itu, terjadinya peningkatan ketinggian gelombang hingga awal 2019 nanti, BMKG juga menghimbau para nelayan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di laut.
Dikutip dari website resmi bmkg.go.id, menjelang tahun baru 2019 BMKG menginformasikan tentang potensi angin kencang dan gelombang tinngi di sejumlah wilayah melalui siaran pers.
• Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru - Hujan Diprediksi Terjadi di Wilayah Indonesia Bagian Barat
Potensi angin kencang dan gelombang tinggi tersebut terjadi karena berdasarkan kondisi atmosfer terkini.
"Aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah Indonesia. Pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara," tulis BMKG pada Jumat (28/12/2018).
(TribunWow.com/ Atri Wahyu)