Sementara 15 orang masih dinyatakan hilang dan 46.646 orang telah mengungsi.
Kerugian material meliputi, 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak serta 434 perahu dan kapal rusak.
Sutopo sempat mengungkapkan bahwa data korban mengalami penurunan karena adanya data yang ganda.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (28/12/2018), Sutopo menjelaskan bahwa ada penurunan jumlah korban meninggal dunia karena terjadi pencatatan ganda sebelum tanggal 26 Desember 2018 lalu.
"Adanya penurunan jumlah meninggal dengan jumlah sebelumnya pada 26 Desember karena terjadi pencatatan ganda pada Kabupaten Pandeglang dan Serang," tuturnya.
Sementara jumlah korban yang luka luka sebanyak 7.202 orang, 23 orang hilang dan 40.386 warga mengungsi, serta 1.296 unit rumah mengalami kerusakan.
• Update Korban Tsunami di Selat Sunda, Humas BNPB Sutopo: 431 Meninggal Dunia, 7200 Luka
Berikut rincian korban jiwa hingga kerugian materiil dampak tsunami di Selat Sunda yang dibagikan pada 28 Desember 2018 lalu:
1. Kab. Pandeglang (11 kecamatan terdampak)
20 Orang meninggal dunia
1 Orang hilang
247 Orang Luka – Luka
4.399 orang mengungsi
40 unit rumah rusak
2. Kab. Lampung Selatan
1 Orang meninggal dunia
4 Unit rumah (RB)
4 Unit penginapan (RB)
1 Unit shelter (RB)
1 Unit Dermaga (RB)
70 Unit perahu nelayan (RB)
3. Kab. Pesawaran
1 Orang meninggal dunia
1 Orang Luka - Luka
231 Orang mengungsi
53 Unit rumah (RB)
82 Unit rumah (RR)
14 Unit Perahu Nelayan rusak
(TribunWow.com)