TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut memberikan komentar terkait usulan nama Karni Ilyas menjadi moderator dalam debat calon presiden (capres) yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, Minggu (30/12/2018).
Awalnya, Karni Ilyas menuliskan cuitan soal usulan agar dirinya menjadi moderator dalam debat Pilpres 2019.
• Jawaban Karni Ilyas saat Diusulkan untuk Gantikan Ira Koesno Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres
Karni Ilyas menanggapi seorang netizen yang meminta agar moderator yang telah dipilih oleh KPU yakni Ira Koesno diganti dengan Karni Ilyas.
Namun, Karni Ilyas menolak untuk menjadi moderator debat capres dengan alasan debat itu merupakan hajatan besar yang harus dibawakan moderator yang lebih muda, pintar dan cekatan.
"Jangan. Jangan saya yg menjadi moderator Debat Capres dan Cawapres 2019.
Hajatan yg sebesar itu sebaiknya dibawakan oleh moderator yg lebih muda, pintar, dan cekatan.
Saya sungguh berharap KPU tidak menunjuk saya.
Saya mohon maaf untuk yg minta saya jadi moderator," tulis Karni Ilyas melalui akun Twitternya, @karniilyas, Sabtu (29/12/2018).
Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah menilai Karni Ilyas merupakan kandidat yang sempurna.
Menurutnya, Karni Ilyas bisa menjadi moderator yang sempurna terutama pada sesi yang pertama.
Diketahui, pada debat sesi yang pertama, membahas soal Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Korupsi dan terorisme.
"Abang sebenarnya kandidat yg sempurna....terutama sesi pertama," tulis Fahri Hamzah.
Diketahui, dari 6 nama moderator yang diusulkan KPU, terpilih nama Ira Koesno untuk menjadi moderator debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pilihan tersebut berdasarkan hasil musyawarah KPU bersama kedua tim pemenangan capres-cawapres.
Selain memilih Ira Koesno, ada juga nama wartawan senior TVRI, Imam Priyono.
"Terkait moderator debat pertama, sudah diusulkan dibahas dan disepakati akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
• Soal Debat Pilpres 2019, Fahri Hamzah: Harus Jadi Momen Kegembiraan Rakyat Indonesia
Dari terpilihnya dua nama, KPU berharap Ira dan Imam menyanggupi tugas itu.
Namun, jika ada yang berhalangan, maka KPU bersama kedua tim pemenangan akan kembali menentukan penggantinya.
"Mudah-mudahan Beliau berdua bersedia. Kalau beliau berdua tidak bersedia, kami harus rapat lagi," ujar Arief pada Kompas.com.
Diketahui, debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali.
Debat pertama rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019.
Tema debat pertama yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Berikut jadwal debat capres dan cawapres lengkap dengan lembaga penyiaran:
Debat I
Waktu: 17 Januari 2019
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Lembaga penyiaran: Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV.
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
Lembaga penyiaran: RCTI, GTV, MNC TV dan INews TV.
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
Peserta: Calon presiden
Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Lembaga penyiaran: Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia.
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden
• Jadwal Debat Pilpres 2019, dari Tema hingga Lembaga Penyiaran
Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Lokasi: Belum ditentukan
Lembaga penyiaran: Metro TV, SCTV dan Indosiar
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden
Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Lokasi: Belum ditentukan
Lembaga penyiaran: TVOne, ANTV, Berita Satu TV dan NET TV.
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)