TRIBUNWOW.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Wakil Ketua Umumnya, Djoko Driyono (Jokdri) telah menunjuk pelatih teranyar Timnas Indonesia, Simon McMenemy pada Kamis (20/12/2018).
Penunjukan McMenemy tersebut mendapatkan protes keras dari pelatih asal Inggris, Peter Butler.
Butler yang merupakan mantan pelatih PSMS Medan itu meragukan lisensi kepelatihan milik McMenemy.
Dilansir oleh Bolasport, Butler bahkan mengatakan Mc Menemy belum sekalipun memiliki pengalaman memegang timnas.
Walaupun pernah tercatat pernah melatih Timnas Filipina, McMenemy harus dipecat karena urusan lisesnsi kepelatihan.
"Dia tak memiliki lisensi pro, itu gila. Tak ada pangalaman pegang tim nasional, itupun tiga bulan saja saat pegang tim Filipina. Tiga bulan saja sebelum mereka pecat dia karena tak memiliki lisensi," ujar Butler.
• Kimmy Jayanti Buka Suara soal Garneta Haruni, Greg Nwokolo Menitikkan Air Mata
Butler pun tak sembarangan memberikan tudingan tersebut pada McMenemy.
Pasalnya, ia mengatakan telah mengkonfirmasi hal tersebut pada Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
FA memberikan jawaban bahwa pihaknya tak kenal dengan Simon McMenemy.
"Dia tak memiliki lisensi pro, itu gila. Tak ada pangalaman pegang tim nasional, itupun tiga bulan saja saat pegang tim Filipina. Tiga bulan saja sebelum mereka pecat dia karena tak memiliki lisensi," ujar Butler.
Selain mengomentari soal lisensi kepelatihan McMenemy, Butler juga mengatakan ia bisa menjadi pelatih timnas Indonesia karena memiliki koneksi.
“Saya hanya berpikir tidak adil ketika para pelatih melalui hal dan tahapan panjang untuk dapatkan lisensi. Namun orang tertentu hanya melalui koneksi bisa melangkahi proses itu,” ucapnya pada Tribun Medan.
• Pelatih Asal Inggris Sebut Simon McMenemy Berbohong soal Ini seusai Tanya ke FA
Diketahui, penunjukan Simon McMenemy itu dikatakan Jokdri telah melalui proses seleksi panjang selama satu bulan.
Wakil Ketua Umum PSSI mengatakan ada tiga alasan pemilihan Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas menggantikan Bima Sakti.
"Pertimbangan pertama adalah target timnas Indonesia ke depan (tidak disebutkan)," kata Djokdri kepada para wartawan termasuk Kompas.com, Kamis (20/12/2018).