Tsunami di Banten dan Lampung

Lokasi Ditemukannya Jenazah Istri Ifan Dylan Sahara, Ada Ratusan Korban Tsunami, Berikut Kondisinya

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan jenazah korban tsunami di kawasan Pantai Anyer disinggahkan di Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). Korban meninggal dunia akibat tsunami di Selat Sunda pencapai ratusan orang.

Menkes mengatakan keseluruhan suplai peralatan kesehatan hingga penanganan korban dilakukan dengan baik dengan pihsk RSU Berkah Pandeglang

"Di sini sistemnya sudah bagus, bilamana perlu dokter kita bisa bantu untuk segera mengirimkan, saling membantu," ujarnya di RSU Berkah Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Berikut video situasi di RSUD Pandeglang Banten:

Sambil Mengusap Keranda Mayat Istrinya Dylan, Ifan Seventeen: Alhamdulillah Kita Sudah Semobil Lagi

Kondisi dua mobil yang terseret arus tsunami di daerah pantai Carita, Pandeglang, Banten. (Twitter/@jamesmassola)

Update Korban

Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, data sementara dampak bencana yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB tercatat 373 orang meninggal dunia.

Sementara 1459 orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Serta 128 lainnya masih dinyatakan hilang, dan 5.665 orang berada di pengungsian.

Korban yang mengungsi tersebut tersebar di 5 Kabupaten di Pandeglang.

Para pengungsi ini jumlahnya menurun dibanding pada hari Minggu (23/12/2018) jumlah pengungsi mencapai 11.453 orang.

Update Korban Tsunami Banten dan Lampung Selatan, 373 Meninggal Dunia, 1.459 Luka-luka, 128 Hilang

Jumlah pengungsi berkurang karena sudah mulai kembali ke rumah.

Dalam informasi yang sama, keadaan terdampak mengalami kerugian fisik akibat tsunami, meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak.

Selain itu 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.

Ada beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat.

"Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat."

Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan.

"Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018). (TribunWow.com/  Roifah Dzatu Azmah)