Tsunami di Banten dan Lampung

Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Tsunami di Banten, Puing-puing hingga Jenazah Ikut Terbawa Arus

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 45 jenazah korban tsunami di Pandeglang dikumpulkan di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018). Hingga saat ini, Basarnas Banten masih mencari korban hilang di Carita, Tanjung Lesung, dan Panimbang.

Ketika terapung di tengah laut, Ifan mengatakan dirinya sempat menyerah karena tak kunjung menyentuh pinggir pantai.

"Itu juga sudah hampir nyerah, begitu saya sampai di pinggiran yang saya cari keluarga dan teman-teman," tambahnya.

Ifan yang sudah sampai di bibir pantai lalu menemukan jenazah kerabatnya.

"Di pinggir pantai saya ketemu sama jenazahnya Mas Oki dan Mas Bani dalam keadaan terjepit dan ditolong warga," tambahnya.

Vokalis band Seventeen ini juga menegaskan saat itu evakuasi berjalan lambat sehingga banyak korban yang belum tertolong dan masih berada di pinggir pantai.

"Memang evakuasinya berjalan sangat lambat karena katanya banyak jalan terputus, mati lampu, dan hujan deras dan korbannya itu sepanjang jalan, jadi memang lambat sekali," tambahnya.

Mobil terlempar tsunami hingga terlempar menubruk bangunan rumah di pesisir Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu ( 22/12/2018) waktu setempat. (Penerangan Kopassus)

Upadate korban

Dilansir TribunWow.com dari Twitter Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, korban meninggal berjumlah 222 orang.

Sedangkan jumlah korban luka-luka juga bertambah menjadi 28 orang, Minggu (23/12/2018).

Sementara 28 orang masih dinyatakan hilang.

Kerugian akibat tsunami Selat Sunda tersebut juga tercatat sebanyak 556 unit rumah rusak, 9 Unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, dan 350 perahu rusak.

Istrinya Hilang di Hari Ulang Tahun, Ifan Seventeen: Aku Mau Ucapin Langsung, Cepet Pulang Sayang

 

Bantuan Segera Diturunkan

Satu di antara pihak yang tengah mengirimkan bantuan, adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, korban-korban akan dievakuasi terutama yang membutuhkan penanganan kesehatan.

"Kami sudah mengirimkan ambulans-ambulans dari Jakarta ke Anyer untuk membantu membawa korban dari sana yang memerlukan penanganan kesehatan," ujar Anies di Pulau Maju, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/12/2018), dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123