Sementara Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif menyatakan peristiwa bom itu sengaja disembunyikan dan tidak dipublikasikan sebelum 212 usai.
"Ini adalah teror, yang mereka harapkan adalah kita panik sehingga umat takut datang," ujarnya.
Setelah terjadinya ledakan, Slamet Maarif pun mengintruksikan untuk tetap tenang dan tidak panik akan bom tersebut.
Bahkan, ia juga meminta pengamanan untuk mensterilkan tempat dari media agar kabar tersebut tidak tersiar sebelum acara.
"Kalau ada media dorong dulu agar bisa steril tempatnya, dan sengaja kami tutup karena kami yakin mereka akan bertepuk tangan," kata Slamet.
• Tak Permasalahkan Klaim Berbeda soal Jumlah Peserta Reuni 212, Faldo Maldini: Nggak Ada Angka Resmi
Lihat videonya:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)