Terkini Daerah

Tegaskan Tak Terlibat Perusakan Atribut Demokrat, Timses Jokowi: Dalam Kepentingan Apa Kita Begitu?

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Tim Pemenangan Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Effendi Simbolon memberikan tanggapan soal perusakan atribut Partai Demokrat di Riau.

Hanya terlihat sebagian foto SBY dan istrinya Ani Yudhoyono.

Dalam keterangannya, SBY mengatakan bahwa saat menjadi presiden selama 10 tahun, ia mengenal karakter orang di Riau yang ia anggap sudah berubah di masa pemerintahannya dulu.

"Saya sempat bertanya tadi apakah saudara-saudara kami masyarakat Riau sudah berubah? Karena selama 10 tahun saya memimpin, saya mengenal karakter, akhlak, dan perilaku saudara kami yang ada di Riau ini yang saling menghormati saling menghargai apapun perbedaan politiknya," ujarnya.

"Saya juga bersyukur demokrasi yang ada di Indonesia termasuk pemilu, kompetisi sebenarnya sudah jauh maju tapi kenyataan pahit hari ini saya tadi sempat tafakur ya mengadu pada Allah apa yang terjadi."

Setelah melontarkan kalimat tersebut, SBY tampak menahan tangis sambil berdiam tak melanjutkkan perkataannya.

Ia berdiam cukup lama sebelum akhirnya lanjut mengatakan bahwa dirinya bukan calon presiden (capres), Demokrat hanya partai pendukung capres saja.

"Saya ini bukan capres saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi."

"Saya sebagai pemimpin Demokrat berjuang dengan cara yang baik yang amanah sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang tapi kenyataan ini yang kami dapatkan," tambahnya.

Setelah atributnya rusak, SBY pun memerintahkan pada seluruh jajaran petinggi Demokrat di Riau untuk menurunkan seluruh atribut Partai.

Dan tidak memasangnya selama ada keterangan dan perintah lebih lanjut dari SBY.

Atribut tesebut termasuk baliho selamat datang yang digunakan untuk menyambut tim Demokrat di Pekanbaru, Riau.

"Saya perintahkan semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan," tegas SBY.

"Lebih baik kita mengalah daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho yang tidak bersalah dirobek diturunkan diinjak-injak, dibuang ke selokan, sama dengan menginjak-injak saya, merobek saya dan membuang saya ke selokan lebih baik kita turunkan semua, hari ini," tambahnya.

Beredar Video Penangkapan dan Pengakuan Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat, PDI-P Membantah

Sementara itu, sebuah video penangkapan pelaku perusak atribut Partai Demokrat beredar di media sosial.

Sejumlah akun media sosial khususnya Twitter membagikan video pengakuan pelaku perusakan.

Halaman
123